Senin 13 Aug 2018 12:40 WIB

Jalan Rusak di Cukanggenteng, Warga Jadi Korban Kecelakaan

Telah terjadi empat kecelakaan sejak Sabtu (11/8).

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolanda
Kondisi jalur Wisata Jalan Soreang-Ciwidey tepatnya di Cukanggenteng masih ada yang rusak akibat bekas galian pemasangan pipa PDAM. Dampaknya, pengendara motor sering mengalami kecelakaan, Senin (13/8).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kondisi jalur Wisata Jalan Soreang-Ciwidey tepatnya di Cukanggenteng masih ada yang rusak akibat bekas galian pemasangan pipa PDAM. Dampaknya, pengendara motor sering mengalami kecelakaan, Senin (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah pengendara motor mengalami kecelakaan di jalan Raya Soreang-Ciwidey, tepatnya di Cukanggenteng, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Senin (13/8). Hal itu terjadi akibat kondisi jalan yang rusak akibat bekas galian pemasangan pipa air yang ditutup tidak sempurna.

Kepala Desa Cukanggenteng, Hilman Yusuf mengatakan beberapa bagian jalan mengalami kerusakan usai galian pemasangan pipa air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Kerusakan terjadi di bahu jalan yang berlubang serta bergelombang. Pengendara yang melintasi jalur tersebut harus lebih berhati-hati karena rawan kecelakaan. 

"Warga banyak melapor ke saya, jalan raya bekas galian berlubang. Ada empat pengendara motor kecelakaan dari Sabtu kemarin sampai subuh tadi," ujarnya, Senin (13/8). 

Ia mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung relatif lama bahkan sebelumnya terdapat warganya yang meninggal akibat kecelakaan di jalur tersebut. Dirinya berharap agar jalan yang menjadi jalur wisata tersebut bisa segera dibenahi.

Baca juga, Kios Pasar Petisah Medan Terbakar

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Dinas (Sekdis) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kabupaten Bandung, Ahmad Kosasih mengungkapkan kewajiban pihak kontraktor untuk memperbaiki jalan sesuai dengan kondisi semula. Katanya, apabila ada yang belum sesuai dan masih rusak maka mereka harus bertanggung jawab.

"Sebelumnya juga ada surat teguran yang disampaikan tapi mereka (pihak pembangunan) meminta waktu untuk pengembalian kondisi secara bersamaan saat ada selesai penggalian," ungkapnya.

Dirinya menuturkan, sebagian jalan yang terkena galian sudah ada yang diperbaiki. Namun,masih ada galian yang belum selesai serta adanya kendala yaitu masyarakat yang meminta seluruh tanahnya dibebaskan.

Sekdis meminta pengendara untuk berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan. Selain itu, pihaknya akan mengejar pelaksana pembangunan agar memperbaiki bagian-bagian yang belum diperbaiki menjadi semula.

"Ke pelaksana kita kejar dan memberitahu bagian-bagian yang belum baik supaya diperbaiki seperti semula," ungkapnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement