REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Istana membantah tudingan Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik yang menyebut Istana telah memainkan politik agama. Hal ini terkait pernyataan Ma'ruf Amin yang menyindir koalisi Prabowo Subianto tak menghargai keputusan ijtima ulama.
"Ya enggaklah beliau masa (politisasi agama), yang di sana mau memolitisasi saja juga enggak apa-apa," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (13/8).
Terkait hal itu, ia menyerahkan kepada para ulama dan masyarakat untuk menilai keputusan Prabowo yang menetapkan Sandiaga sebagai pendampingnya.
"Tidak perlu kemudian partai politik pendukung manapun, terutama dari dalam kita sendiri atau dari mereka, kemudian menggunakan ini untuk menuduh dan sebagainya," ujarnya.