Senin 13 Aug 2018 18:02 WIB

Lichsteiner Doakan Juventus Juara Liga Champions Musim Ini

Lichsteiner memenangkan tujuh scudetti bersama Juventus sejak 2011 hingga 2018.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Stephan Lichsteiner
Foto: EPA/MAURIZIO DEGLINNOCENTI
Stephan Lichsteiner

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Stephan Lichsteiner melupakan Juventus walaupun telah hengkang dari Turin. Bek kanan Arsenal ini mendoakan mantan klubnya berjaya pada ajang Liga Champions Eropa musim ini.

"Saya harap Juventus memenangkan Liga Champions. Mereka layak mendapatkannya setelah dua kali kalah di final," kata Lichsteiner kepada Sky, dikutip Football Italia, Senin (13/8).

Lichsteiner memenangkan tujuh scudetti bersama Juventus sejak 2011 hingga 2018. Kontraknya di Turin berakhir pada pengujung Juni tahun ini. Saat menjadi Bianconero, eks Lazio sempat mencicipi laga puncak kompetisi terelite Benua Biru pada 2015 dan 2017. Hasilnya, Juventus selalu mengalami kekalahan. 

Skuat polesan Massimiliano Allegri dihajar Barcelona pada 2015 dan harus mengakui keunggulan Real Madrid dua tahun berikutnya. 

Musim ini, kesempatan bagi Bianconeri meraih Si Kuping Lebar kembali terbuka dan dianggap makin besar. Sebab, Juventus kedatangan Cristiano Ronaldo, pemain yang lima kali merasakan gelar juara Liga Champions.

Lichsteiner tidak menyesal, gagal setim dengan peraih lima Ballon d'Or itu. Ia mengaku bergairah menuju ke Arsenal.

Lichsteiner menegaskan pemain mana pun senang pindah ke Juventus. Meski begitu, kata dia, saat ini the Gunners juga diperhitungkan meraih gelar juara. "Saya menginginkan tantangan baru," ujarnya.

Sayangnya, debut Lichsteiner di Liga Primer Inggris berakhir negatif. Skuat polesan Unai Emery dikalahkan Manchester City 0-2, di Stadion Emirates, London, Ahad (12/8) malam.

Lichsteiner masuk pada babak pertama menggantikan Ainsley Maitland-Niles yang cedera. Saat itu, Arsenal yang tertinggal satu gol tampaknya akan menyamakan kedudukan. Tapi, City mematikan momentum kebangkitan Arsenal dengan gol Bernardo Silva.

Sebagian mempersalahkan Lichtsteiner karena posisinya paling dekat dengan Silva. Tetapi ia kehilangan jejak playmaker Portugal. Lichtsteiner mengaku sulit mengawal Silva dalam posisinya yang ikut membantu serangan ketika itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement