REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Satu ikan paus pembunuh akhirnya berhenti membawa-bawa bangkai anaknya setelah sedikitnya 17 hari dan menempuh perjalanan 1.000 mil (1.609 kilometer). Demikian dilaporkan Center for Whale Research, yang berpusat di AS, baru-baru ini.
Ikan paus yang berusia 20 tahun itu terlihat pada Sabtu (11/8) sore sedang memburu segerombolan ikan salmon bersama dengan ikan paus lain di mid-Hari Strait, yang memisahkan Amerika Serikat dan Kanada.
Pusat tersebut mengatakan, ikan paus betina itu kelihatan berada dalam kondisi fisik bagus. "Perjalanan kesedihannya sekarang sudah berakhir dan prilakunya lincah sekali," kata pernyataan tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua.
Pusat itu menambahkan bangkai anak ikan paus yang baru dilahirkan diduga telah tenggelam ke dasar laut dan para peneliti mungkin mempunyai kesempatan untuk menelitinya.