Senin 13 Aug 2018 20:30 WIB

Ini Cara WNI di Lebanon Menyambut HUT ke-73 RI

Kegiatan ini menarik perhatian warga Lebanon terutama yang berpapasan dengan peserta.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Maman Sudiaman
WNI di Beirut, Lebanon memeriahkan HUT ke-73 RI dengan berjalan santai di tepi pantai Beirut pada Ahad (12/8).
Foto: Dok KBRI Beirut
WNI di Beirut, Lebanon memeriahkan HUT ke-73 RI dengan berjalan santai di tepi pantai Beirut pada Ahad (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Menyambut HUT ke-73 RI, sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon mengepresikannya kebahagiannya dengan berjalan santai di tepi pantai Kota Beirut.

Menurut Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Beirut, Mohammad Nur Salim, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk lebih mengenalkan keberadaan dan keramahan WNI di mata masyarakat Lebanon. "Dari situ kami saling mengenal. Berbagai kegiatan kami lakukan untuk ikut semangat memeringati HUT RI," ujar Nur Salim dalam siaran pers KBRI Beirut yang diterima Republika, Senin (13/8).

Jalan santai (funwalk) yang dipimpin langsung Duta Besar RI untuk Lebanon, HA. Chozin Chumaidy ini dilaksanakan pada pagi hari pukul 06.30 waktu setempat dengan menyusur jarak tempuh sekitar 45 menit. Sekitar 120 WNI yang terdiri dari anggota TNI, mahasiswa, dan keluarga besar KBRI Beirut ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Mereka tampak mengenakan kostum berwarna merah yang telah disediakan panitia. Di kostum yang dikenakan, terdapat lambang garuda yang melambangkan Indonesia. Spanduk besar berlatar merah putih dan kibaran bendera kecil di tangan para peserta menjadi ornamen kemeriahan kegiatan fun walk.

                                                                                                                  Kegiatan jalan santai ini, katanya, menarik perhatian masyarakat Lebanon terutama yang berpapasan dengan peserta. "Sebagian dari mereka bertanya dari negara mana, dan. Peserta fun walk pun beramai-ramai menjawab ' Indonesia, Indonesia '," ujarnya.

photo
Dubes HA Chozin Chumaidy dan isteri di tepi pantai Beirut pada Ahad (12/8).

Dubes HA Chozin Chumaidy terlihat di tengah-tengah barisan rapi para peserta kegiatan fun walk. Dia berharap kepada generasi penerus bangsa, terutama dari kalangan mahasiswa, WNI dan tentara pasukan Garuda, agar senantiasa bersyukur atas nikmat Kemerdekaan RI.

Dia juga mengajak segenap peserta serta masyarakat di Tanah Air untuk untuk senantiasa mengisi kemerdekaan dengan nilai-nilai positif. "Meskipun kita jauh di Lebanon, tapi kita tetap bertekad untuk menjaga Tanah Air kita. Kita jaga NKRI dan Pancasila Kita," ujarnya.

Usai kegiatan fun walk para peserta menuju KBRI Beirut dan menikmati sarapan untuk melanjutkan acara fungames di Aula KBRI Beirut Lebanon. Beragam perlombaan olahraga juga turut dipertandingkan untuk merajut kebersamaan antar- WNI, mulai dari lomba bola voli, tennis meja, bulu tangkis, bowling, bola futsal, dan fun games lainnya. Ahad (12/08) kemarin menjadi pekan terakhir yang menutup berbagai rangkaian kegiatan menyambut 17 Agustus.

Adapun upara kenaikan bendera merah putih akan digelar tepat padfa 17 Agustus di KBRI Lebanon. "Kegiatan ini, senantiasa menghadirkan rasa syukur gembira atas nikmat kemerdekaan yang telah dicapai oleh para pahlawan," tutup dubes

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement