Selasa 14 Aug 2018 15:11 WIB

Grup Modalku Salurkan Pinjaman Rp 2 Triliun di Asia Tenggara

Khusus di Indonesia, Modalku telah menyalurkan Rp 1,1 triliun.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Friska Yolanda
Pariaman Expo 2018 yang digelar di kawasan Pantai Gandoriah menghadirkan ratusan stan pameran produk UMKM. Acara ini diadakan hingga Ahad (19/8) mendatang.
Foto: Republika/Sapto Andiko Condro
Pariaman Expo 2018 yang digelar di kawasan Pantai Gandoriah menghadirkan ratusan stan pameran produk UMKM. Acara ini diadakan hingga Ahad (19/8) mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup Modalku telah mencapai pencairan modal usaha sebesar lebih dari Rp 2 triliun sejak didirikan. Modal usaha ini diberikan kepada lebih dari 7.000 pinjaman UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di wilayah Indonesia, Singapura, dan Malaysia.

Penyaluran pinjaman Rp 2 triliun dicapai pada Juli 2018, meningkat tajam setelah Grup Modalku meraih total pencairan Rp 1 triliun bagi UMKM Asia Tenggara per Januari 2018. Dari total pencairan di Asia Tenggara, Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp 1,1 triliun bagi UMKM Indonesia. 

Hal itu menunjukkan Grup Modalku telah menjangkau jauh lebih banyak UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara selama 2018. Dalam merangkul lebih banyak UMKM yang berpotensi, Modalku menyediakan berbagai solusi arus kas melalui produk Trade Finance untuk mengatasi tantangan keuangan utama yang dihadapi usaha kecil dan menengah di Indonesia, melalui siklus kas.

Modalku menyediakan layanan peer-to-peer (P2P) lending. Peminjam dari UMKM lokal yang berpotensi dapat memperoleh pinjaman modal usaha tanpa agunan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform berupa individu atau institusi yang mencari alternatif investasi melalui pasar digital.

Studi Deloitte dan Visa terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di ASEAN menunjukkan pasar UKM di Indonesia didominasi oleh sektor perdagangan/trade sebesar 27 persen dari total UKM secara nasional. Studi yang sama menemukan arus kas macet menjadi permasalahan finansial nomor satu bagi UKM Indonesia. Tantangan terberat selanjutnya terkait penagihan invoice ke pelanggan, di mana 22-26 persen dari tagihan akan dilunasi secara terlambat.

Permasalahan arus kas tersebut dinilai dapat diatasi dengan produk Trade Finance Modalku. Rangkaian produk tersebut merupakan pembiayaan modal tambahan bagi UMKM dalam menjalankan rantai bisnisnya, baik dalam proses invoice di antara UMKM dengan klien/pelanggannya atau terkait pembiayaan di antara UMKM dan supplier/penyedia barangnya.

Head of Micro Business Modalku, Sigit Aryo Tejo, mengakatakan, di Indonesia, UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perekonomian Indonesia. Rangkaian solusi arus kas dari Modalku diharapkan semakin memperluas jangkauan modal usaha bagi UMKM yang selama ini kurang terlayani oleh fasilitas pinjaman dari ekosistem keuangan yang sudah ada. "Dengan berbagai solusi pembiayaan bagi UMKM, Modalku berharap dapat terus memberikan dampak positif bagi perekonomian UMKM di Asia Tenggara," ujarnya melalui siaran pers, Selasa (14/8).

Yukka, pemilik dari usaha Brodo, mengaku, dengan adanya solusi arus kas dari produk-produk Trade Finance Modalku, dia mendapatkan akses alternatif yang lebih cepat dan praktis untuk perputaran kas bisnisnya. "Metode pembayaran yang mudah juga membuat saya dapat mengembangkan bisnis secara lebih optimal, seperti dengan menambah stok barang hingga memperluas cabang toko offline dan online retail store," ucapnya.

Sejak berdiri, Modalku telah meraih Pendanaan Seri A dan Seri B terbesar bagi platform P2P lending di Asia Tenggara, masing-masing sebesar Rp 100 miliar dan Rp 350 miliar. Pendanaan Seri B Modalku, yang diumumkan April 2018, didukung oleh SoftBank Ventures Korea, Sequoia India, Alpha JWC Ventures Indonesia, serta Golden Gate Ventures.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement