Selasa 14 Aug 2018 16:28 WIB

Sebuah Mobil Tabrak Gedung Parlemen Inggris

Dua orang terluka akibat insiden tersebut.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Police Line (ilustrasi)
Foto: www.nbcmiami.com
Police Line (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Parlemen Inggris. Polisi setempat melaporkan, setidaknya dua orang terluka akibat kejadian itu.

"Seorang pria mengemudi dengan cepat dan mengenai dua pesepda lalu menabrak pagar gedung Parlemen," kata polisi dikutip dari laman AP News, Selasa (14/8).

Insiden itu terjadi pada Selasa (14/8) pukul 07.37 pagi waktu London. Pengemudi, oleh polisi segera diamankan setelah insiden itu terjadi.

Hingga kini belum ada informasi detail mengenai pengemudi dan alasan pria pengemudi itu menabrak. "Kami akan beri informasi lebih setelah kami evakuasi dan dapat keterangan lanjutan dari pengemudi ini," kata Polisi Kota.

Baca juga, Sengaja Tabrak Muslimah, Pria di Inggris Dihukum.

Unit kontra-teroris Scotland Yard memimpin penyelidikan tersebut dan berpikiran positif zero teroris atas insiden ini.

Polisi bersenjata, ambulans, dan petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke pusat kota London. Hingga kini, polisi belum memutuskan apakah insiden ini berkelidan dengan aksi terorisme.

Baca juga, Mobil Tabrak 11 Orang di London, Polisi: Bukan Aksi Teroris.

Saksi mata mengatakan kepada BBC, mobil tersebut tampak dengan sengaja menabrakan ke pesepeda hingga menabrak pagar gedung parlemen. Insiden ini membuat stasiun Westminster, Parliament Square dan Victoria Tower Garden ditutup.

Sebelumnya, 11 orang terluka ketika sebuah mobil menerjang trotoar dan menabrak para pejalan kaki di dekat Museum Sejarah Alam London pada Oktober lalu. Polisi Metropolitan London menahan seorang pria di tempat kejadian.

"Insiden tersebut merupakan tabrakan lalu lintas jalan dan bukan insiden yang terkait dengan teroris," kata Polisi Metropolitan London, Sabtu (7/10) malam.

 

Sebagian besar korban mengalami cedera kaki dan kepala. Sembilan orang pun diangkut ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan menunjukkan luka tersebut begitu berbahaya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement