Selasa 14 Aug 2018 20:29 WIB

Pengangguran di Kabupaten Indramayu Masih Tinggi

Minimnya informasi lowongan pekerjaan menjadi salah satu penyebab pengangguran tinggi

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Para pencari kerja tengah mencoba peruntungan di bursa kerja (ilustrasi).
Foto: jurnalpatroli.com
Para pencari kerja tengah mencoba peruntungan di bursa kerja (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Jumlah pengangguran di Kabupaten Indramayu masih cukup tinggi. Kondisi itu dinilai terjadi karena berbagai faktor.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Indramayu, Sri Wulaningsih mengakui, jumlah penganggur di Indramayu masih banyak. Salah satu faktor penyebabnya yaitu minimnya informasi lowongan pekerjaan yang bisa diakses oleh warga. Akibatnya, warga tidak tahu informasi mengenai kesempatan kerja dan tidak tahu harus melamar pekerjaan ke mana.

Berdasarkan data dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Indramayu, jumlah pencari kerja di Kabupaten Indramayu pada 2017 lalu mencapai 37.816 orang. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya jumlah pencari kerja hanya 35.640 orang.

Wulan mengungkapkan, bursa kerja selama ini telah rutin diadakan setiap tahun oleh instansi yang dipimpinnya. Kegiatan itu merupakan upaya Pemkab Indramayu untuk memberikan  informasi mengenai lowongan pekerjaan kepada masyarakat.

‘’Bursa kerja merupakan salah satu upaya untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan pencari tenaga kerja,’’ ujar Wulan, saat ditemui di sela pembukaan bursa kerja di Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Indramayu, Selasa (14/8).

Tak hanya minimnya informasi mengenai lowongan pekerjaan, kata Wulan, masih cukup tingginya pengangguran di Indramayu juga dipengaruhi persoalan sumber daya manusia. Pekerja lokal dinilai masih kalah bersaing karena kurangnya kualitas dan produktivitas yang mereka miliki.

Sementara itu, dalam kesempatan sama, Sekda Kabupaten Indramayu, Ahmad Bachtiar mengungkapkan, penguatan sumber daya manusia memang sangat dibutuhkan untuk mengatasi pengangguran. Salah satunya melalui Balai Latihan Kerja.

Bahtiar pun meminta agar pelayanan pemerintah daerah ditingkatkan. Hal itu di antaranya melalui inovasi supaya pelayanan bisa maksimal. ‘’Dinas Ketenagakerjaan harus memberikan layanan prima kepada masyarakat,’’ ujar Bahtiar.

Salah satu cara peningkatan pelayanan itu yakni dengan menerapkan teknologi informasi dalam mencari kerja. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi datang langsung untuk menyerahkan lamaran karena bisa dikirimkan lewat internet.

‘’Tanpa ada inovasi, jangan mimpi terbebas dari keterpurukan,’’ kata Bahtiar.

Sementara itu, dalam bursa kerja yang akan berlangsung hingga 16 Agustus 2018 itu, total ada 2.561 lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Lowongan itu berasal dari berbagai bidang pekerjaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement