REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Nasdem Jhonny G Plate mengakui kali ini koalisi partai politik pengusung dan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin sedikit berhati-hati untuk mengumumkan siapa Ketua Tim Pemenangan. Jhonny mengatakan tidak ingin mengulang insiden saat akan mengumumkan siapa calon wakil presiden (cawapres) Jokowi.
"Nah ini lagi. Nanti seperti cawapres lagi ada bocoran," kata Jhonny kepada wartawan di sela konsolidasi, evaluasi dan koordinasi internal antar sembilan parpol koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di DPP Partai Nasdem, Rabu (15/8).
Jhonny meminta media dan masyarakat bersabar dan tidak mengejar nama apalagi berspekulasi siapa ketua tim pemenangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin. Kali ini sembilan parpol koalisi sepakat keputusan akhir siapa nama ketua tim pemenangan diserahkan ke capres Joko Widodo. Termasuk, kata dia, soal surat keputusan tim kampanye nasional yang ditandatangani oleh pasangan calon.
"Jangan sampai sebelumnya kita berspekulasi dan mengatur struktur dan personalianya. Yang kami lakukan ini adalah melengkapi dan menyempurnakan, merevisi dokumen dokumen visi misi untuk menjadi dokumen yang ditandatangani oleh pasangan calon," jelas Jhonny G Plate.
Baca juga: Wasekjen Golkar: JK Tepat Masuk Tim Pemenangan Jokowi
Walaupun ia mengakui, perlu adanya transparansi, keterbukaan informasi, dan komunikasi publik. Karena itu tim juga akan membuka informasi itu, menyampaikan kepada publik agar mengikuti perkembangan proses pembentukan tim ini.
Soal bocorannya siapa yang akan menjadi ketua. Jhonny tidak mau kejadian seperti cawapres ada bocoran. Penunjukkan akhir siapa ketua tim pemenangan, pihaknya kembali menegaskan menyerahkan ke Jokowi dan Kiai Ma'ruf.
"Karena sekali lagi pak Jokowi meminta (tim) yang berkualitas. Sebentar lagi mungkin pak Jokowi akan menunjuk ketua tim pemenangan. Kita tunggu saja," ucapnya.
Baca juga: Pengamat: Posisi Ketua Tim Kampanye Sangat Strategis