REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte memberlakukan status darurat nasional di kawasan sekitar Genoa menyusul robohnya sebuah jembatan di daerah tersebut. Vonte mengatakan, status diberlakukan setelah adanya permintaan dari otoritas setempat.
Jembatan yang oleh masyarakat sekitar disebut dengan istilah jembatan Brooklyn itu roboh pada Selasa (14/8) kemarin. Insiden itu telah menewaskan 39 orang. Jembatan setinggi 50 meter itu roboh saat hujan deras. Saat itu, terdapat 35 kendaraan yang sedang melaju di atasnya.
Perdana Menteri Conte meminta tanggung jawab dari operator jembatan atas peristiwa tersebut. Dia mengatakan, pemerintah tidak akan menunggu hasil penyelidikan kepolisian untuk mengambil tindakan atas peristiwa tersebut.
Tim SAR mencari korban di antara reruntuhan masif jembatan jalan raya Morandi yang rubuh di Kota Genoa Italia, Rabu (15/8), Sedianya jembatan ini menggantung setinggi hampir 90 metet di atas kota pelabuhan Genoa.
Menteri Transportasi Italia Danilo Toninelli mengatakan, perusahaan yang mengelola jalan tol A10 itu harus dicabut. Dia juga meminta perusahaan itu dikenai dengan denda berat. Dia juga membidik operator jalan tol Autostrade, sebuah unit grup Atlantia yang terdaftar di Milan, yang mengoperasikan jembatan itu sebagai bagian dari jalan raya A10 yang dikelolanya.
Dia meminta petinggi Autostrade untuk mengundurkan diri. Manajemen, dinilai gagal untuk memenuhi kewajiban mereka di bawah kontrak yang mengatur tata kelola infrastruktur.
Truk-truk di antara reruntuhan jembatan jalan raya di Kota Genoa Italia, Rabu (15/8), Sedianya jembatan ini menggantung setinggi hampir 90 metet di atas kota pelabuhan Genoa.
Menteri Toninelli mengaku telah memberikan perintah kepada kementeriannya untuk mengambil semua proses yang dibutuhkan. Hal itu termasuk mencabut konsesi dari perusahaan-perusahaan terkait serta memberi sanksi mencapai 150 juta euro berdasarkan ketentuan kontrak.
Jembatan roboh tersebut dibangun pada 1960 di jalan raya tol A10. Akses itu menghubungkan Genoa ke perbatasan selatan Prancis. Beberapa jam setelah bencana, pemerintah Italia mengatakan, infrastuktur Italia perlu diperbaiki. Jika diperlukan, Italia akan mengabaikan batasan anggaran Uni Eropa.