Kamis 16 Aug 2018 13:01 WIB

Alat Penjernih Air Dikirimkan ke Lokasi Pengungsian Lombok

PMI juga memobilisasi armada truk tanki air bersih.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan alat penjernih air atau //Water Treatment Plant// untuk memenuhi  ketersedian Layanan air bersih bagi para pengungsi yang terdampak Gempa Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
Foto: Humas PMI
Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan alat penjernih air atau //Water Treatment Plant// untuk memenuhi  ketersedian Layanan air bersih bagi para pengungsi yang terdampak Gempa Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan alat penjernih air atau Water Treatment Plant ke Lombok. Alat itu untuk memenuhi  ketersedian Layanan air bersih untuk para pengungsi yang terdampak Gempa Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kita sudah mengirimkan dua unit alat penjernih air bersih EmWat dengan kapasitas produksi 4.000 liter per jam per unit yang dikirim dari pusat air dan sanitasi darurat PMI di Jatinangor, Sumedang, serta memobilisasi 20 unit armada truk tanki air bersih," kata Koordinator Tim Water, Sanitation and Hygiene (WASH) PMI Pusat di Lombok, Akbar Eka Prasetya.

Hal itu dilakukan untuk memberikan pelayanan dan ketersediaan air bersih bagi para pengungsi. Air bersih merupakan hal yang sangat dibutuhkan para pengungsi yang sampai saat ini masih menempati tenda dan pengungsian sementara. 

 

Dia mengakui, dalam keadaan darurat, kebutuhan akan air tentu saja sangat mendesak untuk keperluan air minum ataupun air bersih lainnya. Pemenuhan kebutuhan tersebut harus dilakukan dengan cepat. Meski dengan penanganan cepat, kualitas ketersediaan air harus diperhatikan. 

 

"Jangan sampai air yang dikonsumsi menimbulkan masalah baru seperti penyakit," ujarnya.

 

Ia menambahkan, sebanyak 20 unit truk tanki air dari Jakarta dikirimkan ke Lombok. Truk tersebut setiap harinya beroperasi memasok kebutuhan pengungsi yang tersebar di beberapa titik di antaranya 12 unit armada di Lombok Utara, tiga unit di Lombok Timur, dua unit di Lombok Barat, dua unit di Lombok Tengah dan satu unit di kota Mataram.

 

Tidak hanya itu, PMI juga menerjunkan relawan untuk memberikan promosi kesehatan, meliputi penyadaran pentingnya menjaga kebersihan keluarga dan sanitasi pada saat dalam kondisi darurat di pengungsian.

 

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuat sejumlah sumur bor untuk menyediakan air bersih bagi pengungsi korban terdampak gempa Lombok. Air dari sumur bor tersebut kemudian didistribusikan dengan mobil tangki.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga mengatakan, sebanyak 20 sumur bor yang dilengkapi pompa air tanah (PAT) dengan kapasitas 15-20 liter per detik difungsikan sebagai sumber air bersih pengungsi. Sebaran 20 sumur bor dan PAT adalah lima unit di Kabupaten Lombok Timur dan 15 unit berada di Kabupaten Lombok Utara.

 

Untuk distribusi air bersih dilakukan menggunakan 19 mobil tangki air (MTA) ke wilayah yang telah disepakati bersama dengan Basarnas, PMI, BNPB, dan Kepolisian. Air kemudian ditampung dengan menggunakan tandon air maupun hidran umum berkapasitas 2.000 liter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya