REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video yang memperlihatkan beberapa penghuni Apartemen Kalibata City adu mulut dengan petugas yang diduga pengelola apartemen beredar di media sosial. Keributan itu diduga tentang pencopotan bendera merah-putih oleh oknum petugas di salah satu unit milik penghuni apartemen.
Dalam video yang beredar itu seorang pria berbicara dengan nada suara yang keras. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (16/8) siang di Tower Damar Kalibata City.
"Pak, pak, mas, panggil orangnya ke sini (pengelola). Jangan mau ribut sama saya, nggak ada urusannya sama saya, panggil orangnya ke sini," kata seorang laki-laki dalam video itu.
Lalu, seorang perempuan berhijab warna tosca datang dengan membawa bendera merah putih. Perempuan itu berbicara dengan nada suara yang juga keras.
"Saya hanya butuh penjelasan kenapa bendera saya dicopot, kenapa? Mereka yang copot," kata perempuan itu sembari menunjuk ke orang yang diduga mencopot benderanya.
"Masuk ke unit, kemudian nyuruh bendera saya dicopot ada apa ini? Yang copot bapak tadi, bukan saya. Ibu itu juga dicopot benderanya," kata perempuan itu.
"Katanya bapak yang suruh?," kata seorang pria pada lelaki yang diajak berbicara oleh perempuan itu.
"Kok saya. Kita hanya disuruh, kita hanya terima perintah," ujar lelaki yang diduga sebagai pengelola.
Hingga berita ini diturunkan, pengelola Kalibata City masih coba dihubungi.
Terjadi percekcokan antara Penghuni Apartemen Kalibata City dengan pihak pengelola. Percekcokan ini diduga karena pihak keamanan setempat tidak mengizinkan untuk mengibarkan bendera merah putih di salah satu unit apartemen. Disaat banyak masyarakat sedang mempersiapkan Hari Kemerdekaan eh ada oknum melarang mengibarkan bendera merah putih 😡😬 . . . . . #apartement #kalibatacity #apartemenkalibatacity #benderamerahputih #indonesia #merahputih #indonesia #kemerdekaan #nasionalisme #infojakarta #infodepok #depok #jakarta #beritaterkini #nkrihargamati