Jumat 17 Aug 2018 00:43 WIB

Venezuela Buru Pelaku yang Percobaan Pembunuhan Maduro

Venezuela meminta bantuan Peru menangkap pelaku yang mencoba membunuh Maduro

Presiden Venezuela Nicolas Maduro
Foto: Reuters
Presiden Venezuela Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Caracas meminta kepolisian Peru untuk membantu menangkap dua warga Venezuela yang diduga terlibat dalam percobaan pembunuhan terhadap Presiden Nicolas Maduro. Percobaan pembunuhan terhadap Presiden Maduro dilakukan pada awal bulan ini.

Venezuela menuding sejumlah politisi oposisi dan aktivis anti-Maduro sebagai dalang percobaan pembunuhan. Para pelaku menggunakan bom yang diikat dalam pesawat nir-awak saat Presiden Maduro sedang berpidato dalam sebuah parade militer.

Pada Selasa (14/8), dua pejabat tinggi militer Venezuela ditangkap karena diduga terlibat dalam insiden itu. Sejauh ini sudah 14 orang yang ditangkap, sementara yang lain masih menjadi buron di negara-negara tetangga seperti Kolombia dan Amerika Serikat, demikian keterangan otoritas setempat.

"Hari ini, kedutaan Peru di Caracas menerima permintaan Kementerian Luar Negeri Venezuela untuk menemukan dua orang yang menjadi buron otoritas negara tersebut, karena diduga terlibat dalam aksi 'serangan terhadap presiden Venezuela'," kata Kementerian Luar Negeri Peru.

Mereka menambahkan bahwa otoritas Veneuela telah menyerahkan informasi yang relevan kepada pihak Peru, yang akan langsung menangkap sang buron jika mereka memasuki Peru. Pihak oposisi mengatakan bahwa Maduro telah memanfaatkan insiden serangan terhadap dirinya untuk membungkam perlawanan di negara kaya minyak namun tengah menghadapai krisis ekonomi tersebut. 

Maduro mengatakan bahwa negaranya tengah menjadi korban "perang ekonomi" yang diinisiasi oleh oposisi dengan bantuan Washington. Krisis ekonomi di Venezuela telah membuat ratusan ribu orang mengungsi ke sejumlah negara tetangga di kawasan Amerika Latin.

sumber : Antara/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement