REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Blantika musik internasional tengah berduka. Para pencinta musik soul kehilangan seorang penyanyi perempuan kharismatik yang mendobrak dunia. Dia adalah sang Ratu Soul Aretha Louise Franklin, yang tutup usia pada Kamis (16/8).
Dikutip dari laman Vox, Franklin lahir di Memphis, Tennessee, AS 76 tahun silam. Dia memulai karier pada 1956 sebagai penyanyi lagu rohani anak di Gereja Baptis New Bethel di Detroit, tempat ayahnya berceramah.
Beranjak dewasa, minat Franklin meluas ke genre musik pop dan soul. Dengan dorongan dari sang ayah yang sekaligus manajernya, pada 1960 (tepatnya saat dia berusia 18 tahun), Franklin menandatangani kontrak dengan Columbia Records.
Pada 1967, Franklin yang sudah berusia seperempat abad tidak memperbarui kontraknya dengan Columbia. Dia memilih kontrak anyar dengan Atlantic Records. Dia lantas merekam salah satu lagu terpenting dalam kariernya, "I Never Loved a Man (the Way I Love You)".
Tembang tersebut mencapai posisi pertama tangga lagu R&B dan mencapai peringkat sembilan di Billboard 100. Lagu hit tersebut menjadi yang pertama dari serangkaian lagu lain yang membawa Franklin didapuk sebagai penyanyi paling terkemuka di akhir 1960-an.
Youtube/The Guardian
Lantas, Franklin terus merilis lagu klasik seperti cover ulang lagu gubahan Otis Redding, "Respect". Disusul sederet tembang lain seperti "(You Make Me Feel Like a) Natural Woman", "Chain of Fools", dan "Think".
Dia meninggalkan Atlantic pada 1980 dan beralih ke Arista Records, tempatnya bertahan 23 tahun selanjutnya. Di bawah naungan label itu, Franklin merilis Who’s Zoomin’ Who?, album pertamanya yang diganjar penghargaan platinum.
Selama lebih dari 60 tahun kariernya, Franklin telah mengantongi 18 penghargaan Grammy Awards dan menjual lebih dari 75 juta keping album. Hebatnya lagi, dia merupakan perempuan pertama yang namanya tercantum dalam Rock & Roll Hall of Fame.
Statusnya sebagai ikon nasional AS dan ratu soul kian dikukuhkan pada 2015. Ketika itu ia beraksi membawakan lagu "Natural Woman" di ajang Kennedy Center Honors yang menjadi viral di internet. Bahkan Barack Obama yang saat itu menjabat presiden AS memujinya habis-habisan.
"Tak ada yang lebih mampu mewujudkan koneksi antara sisi spiritual Afrika-Amerika, blues, R&B, serta rock and roll, mengubah kesulitan dan kesedihan menjadi sesuatu yang penuh kecantikan, vitalitas, juga harapan," kata Obama tentang penampilan Franklin.
Baca juga: Banyak Orang Kehilangan Sosok Aretha Franklin
Ikuti Whatsapp Channel Republika