Jumat 17 Aug 2018 14:01 WIB

Presiden akan Resmikan Geoportal KSP Bulan Ini

Geoportal KSP menjadi acuan seluruh lembaga atau masyarakat yang membutuhkan peta.

Media gathering percepatan pelaksanaan Kebijakan Satu Peta.
Media gathering percepatan pelaksanaan Kebijakan Satu Peta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Agustus 2018 ini, Presiden Jokowi dijadwalkan akan meresmikan Geoportal Kebijakan Satu Peta (KSP). Menjelang diresmikannya, Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyelenggarakan media gathering bertajuk "Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta", Kamis (16/8) lalu.

Pada kesempatan itu, Kepala Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik BIG, Lien Rosalina, optimistis dapat menyelesaikan tahap integrase data KSP tepat waktu. “Kami optimistis, secara teknis dan regulasi hingga akhir Juli 2018, 87 persen peta dari 85 tema, telah yang terkompilasi dan terintegrasi dengan baik. Ini merupakan usaha luar biasa, karena tahapan tersebut terjadi berkat kerja keras K/L dan Pemerintah Daerah (Pemda). Saat ini, tahapan sinkronisasi masih berjalan terus hingga 2019," ujar Lien seperti dalam siaran pers, Jumat (17/8).

Hal ini diamini oleh Asisten Deputi Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dodi Slamet Riyadi. Ia mengatakan, KSP akan segera diluncurkan oleh Presiden dalam waktu dekat. "Kami mohon doa. Pada Agustus 2018, Presiden Joko Widodo akan meluncurkan Geoportal Kebijakan Satu Peta yang berisi data hasil kompilasi dan integrasi untuk data seluruh wilayah Indonesia,” kata Dodi.

Geoportal KSP menjadi geoportal acuan seluruh lembaga atau masyarakat yang membutuhkan Satu Peta Indonesia. KSP sendiri terdiri atas tiga kegiatan utama, yaitu kompilasi, pengumpulan peta tematik, integrasi, koreksi peta tematik terhadap peta dasar, dan sinkronisasi, penyelesaian permasalahan yang tumpang tindih antar peta tematik.

Kegiatan Integrasi telah selesai dengan kemajuan yang bervariasi di masing-masing wilayah. Kemajuan Integrasi di Pulau Sumatera telah terintegrasi 80 dari 84 IGT, Pulau Kalimantan telah terintegrasi 73 dari 80 IGT, Pulau Jawa telah terintegrasi 71 dari 79 IGT, Pulau Sulawesi telah terintegrasi 79 dari 83 IGT, Pulau Bali dan Nusa Tenggara telah terintegrasi 72 dari 79 IGT, Pulau Maluku telah terintegrasi 66 dari 77 IGT dan Pulau Papua telah terintegrasi 64 dari 78 IGT.

Peta tematik hasil integrasi tersebut sudah diinput ke dalam Geoportal KSP dan akan dapat diakses oleh K/L dan Pemerintah Daerah (Pemda) setelah di-launching oleh Presiden RI di Agustus 2018, melalui laman http://portalksp.ina-sdi.or.id (namun belum dapat diakses saat ini).

Selama ini, BIG berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam pelaksanaan PKSP, yang mencakup pengumpulan 85 peta tematik (kompilasi) dan perbaikan inkonsistensi peta-peta tersebut. Kegiatan ini dilanjutkan dengan menyeleraskannya melalui Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN), agar dapat digunakan oleh K/L dan Pemda dalam mendukung perumusan pengambilan keputusan, untuk meningkatkan kepastian investasi pengembangan ekonomi wilayah dan peningkatan daya saing kawasan menuju Indonesia sejahtera.

Dengan selesainya KSP pasa skala 1:50.000, maka pembangunan yang berbasis tematik, holistis, integratif dan spasial pada skalanya dapat tercapai dengan baik. “Ke depan KSP akan ditingkatkan pada skala yang lebih detil semisal pada skala 1:5.000,” demikian dikatakan Kepala BIG Hasanuddin Z. Abidin pada Rakornas Infrastruktur Informasi Geospasial di Jakarta beberapa hari yang lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement