REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Belanda memberikan pelayanan bebas biaya pengurusan paspor bagi WNI yang ada di Negeri Kincir Angin tersebut. Layanan khusus ini dilakukan sebagai rasa syukur pada perayaan HUT Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia.
KBRI memberikan layanan bebas mengurus paspor kepada WNI yang lahir di tanggal 17 Agustus. "Bagi warga negara Indonesia yang lahir pada 17 agustus, KBRI Den Haag memberikan pelayanan khusus, yaitu membebaskan pengurusan paspor," kata atase imigrasi KBRI Den Haag, Johanes Fanny Satria Cahya Aprianto, melalui keterangan pers yang diterima Republika, Jumat (17/8).
Fanny mengatakan pendaftaran sudah ditutup KBRI di Den Haag pada Rabu (15/8). Sejauah ini pihaknya mendapatkan tiga pendaftar dalam pengurusan paspor gratis ini. Ia menyebut penyerahan paspor itu dilakukan langsung oleh Duta Besar I Gusti Agung Wesaka Puja. Penyerahan dilakukan di acara upacara peringatan 17 Agustus di Wassenaar, Belanda.
Fanny menjelaskan, meski ketiga WNI ini tidak dikenakan biaya pembuatan paspor, namun penerimaan negara bukan pajak( PNBP) tetap masuk ke kas negara. Sumber dananya hasil patungan para staff KBRI. Menurut dia pemberian paspor gratis ini juga menjadi salah satu bukti bahwa KBRI tetap berupaya untuk selalu meningkatkan pelayanan dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Salah satu WNI yang mendapatkan layanan paspor gratis ini adalah Jufri ( 41 tahun). Jufri sudah 10 tahun tinggal di Belanda. Pria asal Lampung itu bersyukur dengan adanya layanan paspor gratis dari KBRI Belanda ini. Ia jadi bisa menghemat uang senilai 30 euro atau Rp 510 ribu.
"Alhamdullilah, saya bisa mengurus paspor dengan cepat dan gratis. Lumayan juga uang yang seharusnya untuk bayar perpanjangan paspor, sebesar 30 euro bisa untuk tambahan uang Lebaran orang tua di kampung,” kata Jufri.
Pelayanan Paspor Gratis di KBRI Den Haag Belanda bertepatan dengan perayaan HUT RI ke 73, Jumat (17/8).
Satu lagi WNI di Belanda yang mendapatkan jatah mengurus paspor gratis Jesty Agustiwardani ( 48 tahun) juga senang dengan layanan paspor gratis ini. Ia merasa adanya layanan ini seperti sebuah kejutan. Jesty yang bermukim di Kota Almere hanya mengirimkan surat elektronik kepada KBRI untuk mendaftar.
Dalam hitungan menit, Jesty langsung dihubungi oleh pihak KBRI. Keesokan harinya ia langsung melakukan pengambilan foto di Kantor KBRI. Setelah itu ia tinggal mengambil paspor di KBRI saat 17 Agustus, di hari ulang tahunnya yang ke 48.
"Surprise juga bisa secepat itu dan gratis," ujar Jesty.