REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengungkapkan, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) mengadopsi berbagai strategi sepakbola dalam kampanye memenangkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin. Mulai dari total football asal Belanda, hingga operan pendek ala kompetisi sepakbola Inggris Premier League.
"Strategi dasarnya adalah total football. Total football itu ada defense-nya, ada juga menyerangnya, ada operan panjang, ada operan pendek ala Premier League," kata dia di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/8).
Ia menjelaskan, pertemuan antarsekjen yang dilakukan pada Sabtu (18/8) di Posko Cemara tak lain untuk menyempurnakan strategi yang telah disiapkan. Menurutnya, banyak hal yang dibahas dalam pertemuan itu, salah satunya adalah memastikan nama yang akan dijadikan juru kampanye nasional.
"Itu yang harus dikerjakan dan itu yang akan disampaikan ke KPU," kata dia.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, yang terpenting dalam kampanye adalah memenangkan hati rakyat. Menurut dia, masing-masing kubu pasti strategi sendiri. "Dan kami punya strategi khusus," kata dia.
KIK telah menyiapkan 112 nama untuk mengisi tim kampanye nasional, yang terdiri dari 11 direktorat dan tujuh juru bicara (jubir). Hasto menjelaskan, direktorat yang sudah tersusun terdiri dari bagian perencanaan, program, kampanye, pemilih muda, saksi, hukum, relawan, juga media.
"Hal-hal yang sifatnya standar karena hal yang khusus masih disembunyikan. Tapi ini masih dikonsultasikan dengan pasangan calon. Jumlah nanti kita lihat reami di website KPU setelah semuanya masuk," kata dia.
Hasto menyebutkan, salah satu jubir yang sudah dipastikan adalah Sekjen PKB Abdul Kadir Karding. Menurut dia, jumlah jubir sejak awal bukan berjumlah ratusan. Nama-nama yang mencapai ratusan orang itu, kata dia, terdiri dari influencer.
"Cuma karena kemampuannya bagus bagus, seperti jubir, ya sudah berarti hebat-hebat influencer-nya," ujarnya.
Hasto mengatakan, salah satu strategi yang akan dikampanyekan adalah persoalan ekonomi. Menurut dia, Jokowi adalah sosok yang memiliki pengalaman di tengah persoalan politik ekonomi global.
"Pak jokowi telah mengambil langkah yang sangat tepat untuk menjaga agar ekonomi indonesia tetap tumbuh dengan baik dan keadilan itu benar benar ditegakkan di ranah ekonomi," kata dia.
Ia mengingatkan, Jokowi adalah Presiden yang membangun dari pinggiran. Menurut dia, hampir semua daerah merasakan kepemimpinan Jokowi. Apalagi, lanjutnya, Jokowi memiliki kekuatan gabungan partai politik dengan sekitar 62 persen suara nasional. Selain itu, lanjut dia, Jokowi merupakan figur yang bersih dan kiai Ma'ruf juga figur yang sederhana.
"Pak Jokowi sosok pekerja keras bukan sosok yang punya track record yang kurang baik. Karirnya muncul dari bawah, itukan hal yang positif yang dapat disampaikan," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika