Ahad 19 Aug 2018 20:03 WIB

Terduga Teroris di Probolinggo Meninggal karena Gagal Ginjal

Jenazah Lutfianto pun dibawa ke kampung halamannya di Probolinggo.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Korban meninggal dunia (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban meninggal dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang terduga teroris M. Lutfianto (30 tahun), warga Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, meninggal dunia pada Jumat (17/8). Polisi menyebut, Lutfianto tewas karena dinyatakan gagal ginjal.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, informasi yang dia peroleh, tersangka teroris Lutfianto meninggal setelah sempat  dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Kalau dirawat berapa lama saya tidak tahu, namun dicek memang hasil ginjalnya kurang baik. Meninggalnya di Jakarta, RS (Polri) Kramat Jati," kata Alfian saat dihubungi, Ahad (19/8) malam.

Sayangnya, Alfian mengaku tidak mengetahui di mana Lutfianto selama ini ditahan. Lutfianto sebelumnya ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri karena aksinya yang hendak menyerang polisi dengan pedang di Mapolres Kota Probolinggo, Selasa, 13 Februari 2018. Namun, anggota Sat Reskrim Polres Probolinggo menangkapnya.