Senin 20 Aug 2018 04:14 WIB

BMKG Prediksi Sebaran Kerusakan Gempa Baru 6,9 SR di Lombok

Zona terdampak guncangan paling parah berada di utara, timur laut dan barat

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Hazliansyah
Warga memilih tetap berada diluar rumah pascagempa di Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (19/8). Gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter kembali mengguncang Lombok pada Minggu malam pukul 22.56 Wita yang berpusat di timur laut Lombok Timur pada kedalaman 10 km.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Warga memilih tetap berada diluar rumah pascagempa di Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (19/8). Gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter kembali mengguncang Lombok pada Minggu malam pukul 22.56 Wita yang berpusat di timur laut Lombok Timur pada kedalaman 10 km.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebaran kerusakan pasca gempa 6,9 yang mengguncang Lombok Timur dan sekitarnya, Ahad (19/8) malam. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, zona yang terdampak guncangan paling parah ditandai dengan warna kuning berada di utara, timur laut dan tenggara wilayah Lombok serta Sumbawa bagian barat laut dan barat.

"Sehingga diperkirakan guncangan terkuat disana dan kerusakan diperkirakan akan terjadi disana, demikian juga di Pulau Sumbawa terlihat warna kuning tersentralkan dan terklaster Sumbawa bagian barat laut dan barat dan disitulah segera yang harus dilakukan pertolongan," ujar Dwikorita dalam keterangan persnya di Kantor BMKG, Jakarta, Senin (20/8) dini hari.

Menurutnya, daerah zona kuning itu, skala intensitas guncangan mencapai 6 hingga 7 MMI sehingga potensi kerusakan terjadi di daerah tersebut. Menurutnya, bangunan standar dapat mengalami kerusakan, sedangkan bangunan yang tidak standar dan telah terkena gempa sebelumnya akan mengalami kerusakan sedang hingga berat.

"Disitulah segera yang harus dilakukan pertolongan selanjutnya di zona yang berwarna kuning dengan intersitas skala 6-7 mmi," katanya.