Senin 20 Aug 2018 05:28 WIB

Anggota Polisi Tenggelam Saat Coba Selamatkan Anak

Proses pencarian korban masih terus dilakukan dan akan dilanjutkan hari ini.

Ilustrasi Orang Tenggelam
Foto: pixabay
Ilustrasi Orang Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Seorang anggota Kepolisian Resor Banjar, Kalimantan Selatan, Brigadir Kepala Fajar Purnomo tenggelam di Waduk Riam Kanan, Ahad siang. Ia tenggelam saat hendak mencoba menyelamatkan anaknya yang terjatuh ke waduk.    

Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Takdir Mattanete di Martapura, mengatakan, upaya pencarian dilakukan sejak korban dinyatakan tenggelam hingga malam hari tetapi belum berhasil ditemukan.

"Kami masih melakukan upaya pencarian menurunkan personel dari Polres Banjar, anggota Satbrimobda dan dibantu personel Pencarian dan Pertolongan dari kantor SAR yang menurunkan peralatan," ujarnya.

Menurut Kapolres melalui Kasubag Humas Iptu Sugiarto, anggota Banit 6 Satuan Intelkam Polres Banjar itu tenggelam di waduk Riam Kanan, tepatnya di Pulau Sirang, Desa Belangian, Kecamatan Aranio.

Baca juga, Kapal Tenggelam di Samudra Atlantik, Delapan WNI Selamat.

Bripka Fajar Purnomo (35 tahun) tenggelam ketika ia beserta istri Laili Sumiati dan anaknya yang bernama Indonesia Arya sedang memancing di wilayah Waduk Riam Kanan sekitar pukul 12.00 Wita.

Mereka berada di sana dalam rangka liburan keluarga besar menikmati keindahan alam dan waduk sambil memancing ikan.

Saat kejadian setelah makan siang di Pulau Sirang, klotok atau perahu bermesin yang membawa keluarga besar korban bergerak menuju lokasi pemancingan dan saat di tengah waduk, anak korban jatuh.

Korban yang saat itu tengah duduk di buritan kapal langsung refleks terjun ke air untuk menolong anaknya namun kesusahan. Istrinya juga ikut terjun berusaha membantu suami dan anaknya.

Pengemudi kelotok mendengar ada yang terjatuh ke air langsung memutar balik arah kelotok dan salah seorang keluarga istri korban melemparkan tali hingga berhasil menarik istri korban dan anaknya.

Saat masih berada di dalam air, posisi anak dan istri korban cukup berjauhan, diduga karena terseret arus air. Kemudian sepupunya istri korban langsung menolong anaknya dan istri korban.

Malangnya, korban tidak sempat ditolong dan hilang tenggelam di dalam waduk berbentuk danau yang cukup luas itu sehingga proses pencarian di lokasi kejadian terus dilakukan pihak terkait.

Sementara itu, Kapolres Banjar dan sejumlah pejabat utama serta Dansat Brimobda Kombes A Daulay mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan pencarian korban berjalan maksimal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement