REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Polres Tasikmalaya Kota mewaspadai pencurian hewan ternak menjelang pelaksanaan Idul Adha. Kewaspadaan para pemilik hewan ternak dan warga sekitar kandang penting supaya potensi pencurian ternak mampu diminimalisir.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan Ma'ruf sudah menginstruksikan semua Polsek untuk berkoordinasi dengan peternak dan penjual hewan ternak untuk waspada sekaligus melakukan pengamanan. "Kami sudah lakukan imbauan kepada jajaran Polsek untuk berkoordinasi dan untuk melakukan pengamanan, khususnya pengamanan di lingkunan setempat yang ada hewan untuk kurbannya," katanya pada wartawan, Senin (20/8).
Menurutnya, potensi pencurian hewan yang akan digunakan berkurban akan meningkat jelang hari pelaksanaan Idul Adha. Bahkan tak tanggung-tanggung, ada saja ulah pencuri yang langsung memotong hewan kurban seperti kambing, sapi atau kerbau di kandangnya. "Cara seperti itu biar tidak ketahuan saat mengambil kan daripada hewannya bersuara, ini langsung dipotong saja," ucapnya.
Baca: Pemkot Malang Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban
Ia mengatakan pihak kepolisian sempat memperoleh laporan kehilangan hewan ternak dari warga beberapa waktu lalu. Ia menyatakan kepolisian tengah dalam proses penyelidikan guna menelusuri kasus tersebut. "Kami akan mengajukan lagi siskamling dan tentunya Bhabinkamtibmas, Babinsa dari Kodim juga akan kami kerahkan, karena memang kerawanan bisa saja terjadi pada saat jelang Idul Adha," ujarnya.
Sebelumnya, pada awal Agustus lalu, Polres Tasikmalaya menangkap tiga pelaku pencurian hewan ternak yang sering beraksi di wilayah Tasikmalaya. Ketiga pelaku berinisial AN (42 tahun), JAM (23) dan TIS (23). Berdasarkan data Juli hingga awal Agustus, Polres Tasikmalaya memperoleh enam laporan pencurian hewan ternak, khususnya jenis sapi dan kerbau.