Senin 20 Aug 2018 19:54 WIB

KIK Masih Lobi Mahfud MD Masuk Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf

Koalisi Indonesia Kerja masih melobi Mahfud untuk masuk dalam tim kampanye Jokowi.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Bayu Hermawan
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arsul Sani mengatakan, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) masih terus melobi Mahfud MD agar mau masuk dalam tim kampanye nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf). Struktur beserta nama-nama yang masuk dalam tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf telah disampaikan ke KPU Selasa (20/8) sore.

Menurut Arsul, saat ini nama Mahfud MD tidak masuk dalam tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf. "Karena, beliau telah menyampaikan ingin berkonsentrasi di Badan Pembinaan Idelogi Pancasila (BPIP). Alasan kedua, karena susunan tim kampanye ini kan masih bisa berubah sampai sehari sebelum masa kampanye dimulai," ujar Arsul kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/8).

Karena itu, KIK saat ini masih terus melakukan komunikasi dengan Mahfud MD. "Proses (komunikasi) itu akan terus berlanjut. Bisa saja kemudian beliau berubah pikiran," lanjut Arsul.

Meski demikian, KIK tidak akan memaksa Mahfud untuk bergabung. "Jadi ketika komunikasi publik yang kami tangkap belum bersedia ya tidak kami paksakan, setidaknya masih perlu komunikasi lagilah," tambahnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, membacakan struktur tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf, lengkap dengan nama-nama yang mengisinya. Hasto menyebut posisi dewan penasehat tim kampanye adalah sembilan ketua umum parpol pendukung.

"Pertama, Ibu Megawati Soekarno Putri, kedua Bapak Airlangga Hartanto, Ketiga Bapak Muhaimin Iskandar, keempat Bapak Surya Paloh, Kelima Bapak Romahurmuziy, Keenam Bapak Oesman Sapta, Ketujuh Bapak Harry Tanoesoedibyo, Kedelapan Bapak Diaz Hendropriyono, kesembilan Ibu Grace Natalie," ujar Hasto kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin sore.

Selanjutnya, ada Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional, yang diisi oleh Jusuf Kalla,Try Sutrisno, Puan Maharani, Pramono Anung Wibowo, Sri Mulyani Indrawati, Agung Laksnono, Akbar Tanjung, KH Dimyati Rais, Siswono Yudhohusodo, Suharso Monoarfa, Sidarto Tanusubroto, serta Laksamana TNI Purn Prof Marsetyo.

"Kemudian ketua tim kampanye nasional itu masih menunggu keputusan dari pasangan capres dan cawapres kami, karena kami juga tidak mau mengganggu kesibukan bapak Presiden Jokowi yang saat ini berkonsentrasi terhadap pelaksanaan Asian Games dan juga membantu untuk penanganan bencana di Lombaok, NTB," tutur Hasto.

Meski demikian, posisi wakil ketua tim kampanye nasional tetap ada dan sudah diisi oleh beberapa nama. Mereka adalah Moeldoko, Lodewijk Frederick, Abdul Kadir Karding, Jhonny G Plate, Arsul Sani, Herry Lontung Siregar, Harjanto Y Thohari dan Eriko Sutarduga.

Kemudian, sekretaris tim kampanye nasional adalah Hasto Kristiyanto. Wakil sekretaris tim kampanye nasional yakni Verry Surya Hendrawan, Ahmad Rofiq, Raja Juli Antoni dan Dewi Suharto.

Selanjutnya, ada bendahara tim kampanye nasional yakni Sakti Wahyu Trenggono, Agus Gumiwang Kartasasmita. Adapun wakil bendahara adalah Juliari Batubara, Amir Uskara, Jazilul Fawaid, Syamsudin Andri Arsyad, Riri Lestari Murdiyat serta Dudi Purwagandhi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement