REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Muhadjir Effendy berharap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memasang internet di seluruh sekolah di perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saya baca beritanya, Menkominfo janji pasang internet di sekolahnya Joni. Saya sih mintanya kalau bisa jangan hanya sekolahnya Joni, kalau bisa semua sekolah di sana dipasangi internet," kata Muhadjir saat menerima Yohanes "Joni" Ande Kalla Marcal (14 tahun) di Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Senin (20/8).
Permintaan itu, kata dia, karena memang seluruh sekolah di sana membutuhkan jaringan internet.
"Mudah-mudahan (peristiwa) ini jalan yang dikehendaki Tuhan agar sekolah-sekolah di NTT lebih diperhatikan," ujar Mendikbud.
Muhadjir menyebut ada sekitar 105 sekolah baru didirikan di NTT. Dia meminta kerja sama Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memberikan anggarannya.
"Karena tidak mungkin semua mengandalkan dari pusat. Di 2019, anggaran kita (Kemendikbud) akan dikurangi sebesar Rp 4 triliun, dan justru DAK (Dana Alokasi Khusus) yang akan dinaikkan," ujar dia.
Mendikbud menerima Joni bersama orang tuanya, yakni Lorensa Gama (53 tahun) dan Viktorlino Fahik Marcal (65 tahun) di Gedung A Kemendikbud, dan menyerahkan beasiswa pendidikan hingga lulus SMA.
Selain itu, ia memberikan laptop, pakaian sekolah, dan sepatu kepada Joni. Sebagai kenang-kenangan, ia membubuhkan tanda tangan di sebuah foto atau poster Joni yang berukuran besar.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan memberikan fasilitas akses internet broadband di sekolah Yohanes "Joni" Ande Kalla Marcal yakni SMP Negeri 1 Silawan, Atambua, NTT. Yohanes "Joni" Ande Kalla Marcal atau biasa disapa Joni merupakan bocah pemanjat tiang bendera dalam upacara HUT Ke-73 RI di Desa Silawan, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (18/8).
Joni memanjat tiang bendera pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 73 tahun yang dilaksanakan oleh Wakil Bupati Belu JT Ose Luan. Aksinya menjadi viral di berbagai jejaring media sosial dan menyita perhatian masyarakat maupun pemerintah hingga tingkat pusat. Akibat aksinya itu, Joni pun mendapat banjir pujian dari publik.