REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Yohanes Ande Kala yang akrab disapa Joni (14). Joni yang viral setelah aksi memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang terlepas agar bendera dapat berkibar pada HUT Kemerdekaan ke-73 RI, dinilai sebagai aksi patriotisme zaman now.
"Saya mengapresiasi tindakan Joni itu, tindakan dalam arti yang positif. Bentuk patriotisme zaman now, dimana ketika bendera merah putih mau dikibarkan ada kendala kemudian diambil alih agar tetap berkibar di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI," kata Muhadjir di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (20/8).
Mendikbud memberikan penghargaan kepada Joni berupa piagam, beasiswa bakat dan prestasi sampai jenjang SMA, tas, seragam sekolah, sepatu, laptop, dan juga kenang-kenangan berupa foto Joni yang ketika berada di kantor Kemendikbud yang ditandatangani oleh Mendikbud. "Saya berharap ini bisa menjadi contoh pendidikan karakter yang berhasil diterapkan di sekolah,” ujar dia.
Melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang diterapkan di sekolah, meliputi religiusitas, nasionalisme, patriotisme, integritas, dan kemandirian, serta gotong royong. Karena itu Muhadjir juga berharap, sekolah dapat memberikan suasana kepada para siswa untuk dapat menerapkan nilai-nilai yang ditekankan pada PPK dalam kehidupan sehari-hari.
Yohanes Ande Kala yang akrab disapa Joni (14 tahun) saat berada di ruang kerja Mendikbud Muhadjir Effendy.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Joni yang telah memberikan contoh sebagai anak Indonesia yang memiliki jiwa nasionalisme. Saya sangat yakin penanaman nasionalisme itu kalau programnya dilaksanakan sungguh-sungguh di sekolah, maka kekuatiran nasionalime anak bangsa akan luntur itu tidak akan terjadi,” tutur dia.
Joni yang menerima penghargaan dari Mendikbud mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Pemerintah yang telah memberikan apresiasi kepadanya. “Pada saat itu saya spontan menaiki tiang bendera, karena saya akan merasa bersalah jika bendera tidak dikibarkan. Merdeka!,” kata Joni yang ternyata menyukai pelajaran Matematika dan memiliki cita-cita menjadi tentara, saat diterima di kantor Kemendikbud