REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Komisi Anti Rasuah Afrika Selatan sedang menyelidiki tuduhan korupsi yang tersebar luas di bawah pemerintahan mantan Presiden Jacob Zuma pada Senin (20/8) di Johannesburg. Komisi ini akan menyelidiki apakah Zuma, kroni dan keluarga bisnis kayanya, Gupta terlibat dalam skandal korupsi.
Tuduhan lain mereka mencoba mempengaruhi perekrutan dan pemecatan pejabat pemerintah, di antara tuduhan lain. Dilansir dari Associated Press, Senin (20/8), Badan itu tidak memiliki kekuatan jaksa tetapi dapat merekomendasikan tindakan hukum.
Badan ini didirikan pada Januari oleh Zuma, hanya beberapa minggu sebelum ia dipaksa mengundurkan diri karena malu oleh partainya sendiri, Kongres Nasional Afrika.
Mantan pelindung umum, Thuli Madonsela, mengamatakan presiden mengatur komisi penyelidikan dalam laporan tegas tentang tuduhan korupsi terhadap Zuma dan sekutunya pada 2016. Thuli Madonsela pernah berselisih dengan Zuma selama bertahun-tahun atas uang publik yang ia gunakan untuk meningkatkan tanah pribadinya.
Namun Zuma dan anggota keluarga Gupta membantah melakukan kesalahan. Wakil Hakim Kepala Raymond Zondo, yang memimpin badan itu, mengatakan pada Senin pekerjaan komisi itu telah ditunda. Alasannya karena badan keamanan negara telah ikut terlibat memberikan izin keamanan yang diperlukan untuk melanjutkan penyelidikan.
Zondo juga mengatakan tanggapan publik atas seruannya tetap maju dengan informasi yang relevan dengan penyelidikan itu cukup mengecewakan. Mengingat tingginya tingkat kepentingan publik dalam tuduhan korupsi terhadap mantan presiden, lingkaran dalam dirinya, dan keluarga Gupta.
"Tanggapannya belum seperti yang kami harapkan," kata Zondo, Senin (20/8).
"Kita semua tahu ada banyak orang di luar sana yang yang memiliki bukti, tentang beberapa hal yang terjadi. Komisi ini adalah peluang bagi kita semua di negara ini untuk memainkan peran, untuk berkontribusi menemukan solusi," ia melanjutkan.
Beberapa saksi berprofil tinggi diperkirakan akan bersaksi saat persidangan berlangsung. Salah satunya termasuk mantan menteri keuangan era Zuma, Mcebisi Jonas yang menuduh bahwa Ajay Gupta menawarinya uang dan posisi Menteri Keuangan. Walaupun Gupta membantah tuduhan itu.