REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2019 akan difokuskan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM). Prioritas ini sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0. Salah satu program prioritasnya adalah peningkatan kualitas SDM. Tujuannya agar Indonesia mampu menghadapi revolusi industri generasi keempat.
Beberapa program direncanakan untuk mencapai tujuan ini. Di antaranya dengan pelaksanaan pendidikan vokasi yang link and match dengan industri. "Langkah strategis ini guna mendorong terciptanya inovasi untuk industri 4.0," katanya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (21/8).
Dalam Pidato Kenegaraan yang disampaikan pada Sidang Umum Tahunan MPR RI beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menyebutkan pemerintah terus mendorong pendidikan tinggi untuk melakukan terobosan-terobosan agar lulusannya bisa lebih adaptif di era revolusi industri 4.0.
Baca juga, Presiden Luncurkan Peta Jalan Industri 4.0.
Selain itu, Airlangga menambahkan, peningkatan kompetensi SDM menjadi prioritas karena dapat memacu produktivitas dan daya saing sektor industri nasional. Adapun, lima sektor manufaktur yang tengah dikembangkan adalah industri makanan dan minuman, otomotif, elektronika, kimia serta tekstil dan pakaian.
"Sektor-sektor ini memiliki potensi dan keunggulan komparatif serta berkontribusi 60 persen terhadap PDB," tuturnya.
Airlangga menyebutkan, program pendidikan vokasi yang link and match dengan industri akan ditingkatkan kapasitasnya hingga dua kali lipat. Dengan adanya peningkatan kapasitas dan jangkauan, diharapkan program vokasi tersebut mampu menyentuh berbagai lini masyarakat dan di seluruh daerah di Indonesia.
Oleh karena itu, Kemenperin mengusulkan tambahan anggaran pada 2019 kepada DPR RI sebesar Rp 2,57 triliun. Anggaran tersebut guna mengimplementasikan agenda nasional sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai strategi memasuki revolusi industri keempat.
Program yang akan dilaksanakan di antaranya pengembangan lima sektor industri prioritas yang ditetapkan Making Indonesia 4.0, peningkatan kompetensi SDM industri melalui pendidikan vokasi, serta kegiatan Santripreneur dan penumbuhan wirausaha industri.
Berdasarkan RUU APBN 2019 yang mengangkat tema "APBN untuk Mendukung Investasi dan Daya Saing melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia", pemerintah berencana untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp 487,9 triliun. Jumlah tersebut meningkat 38,1 persen dibandingkan dengan realisasi anggaran pendidikan pada tahun 2014 lalu.