Selasa 21 Aug 2018 12:52 WIB

JK Tegaskan Penanganan Gempa Lombok Seperti Bencana Nasional

Pemerintah memberikan bantuan dana untuk pembangunan rumah yang rusak.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meninjau posko pengungsian korban gempa Lombok di Desa Kekait, Gunung Sari, Lombok Barat, Selasa (21/8). JK didampingi Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Idrus Marham, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meninjau posko pengungsian korban gempa Lombok di Desa Kekait, Gunung Sari, Lombok Barat, Selasa (21/8). JK didampingi Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Idrus Marham, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan, penanganan bencana gempa di Lombok sama seperti penanganan bencana nasional, meskipun gempa Lombok tidak ditetapkan sebagai bencana nasional.

"Cara penangannya adalah sama dengan bencana nasional, sama kalau di Aceh dulu bencana nasional itu karena kita tidak sanggup, tapi sekarang insya Allah sanggup untuk untuk mengatasi," kata JK di sela-sela tinjauan ke posko pengungsi di Desa Kekait, Gunung Sari, Lombok Barat, Selasa (21/8).

JK beralasan, gempa Lombok tidak ditetapkan sebagai bencana nasional karena pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, masih berfungsi. Hal ini berbeda dengan gempa Aceh tahun 2004 silam yang seluruh pemerintah daerahnya lumpuh.

"(Saat ini) tidak perlu minta bantuan dari luar, pemerintah gubernur dan bupati masih jalan. Kalau bencana nasional itu kalau bupatinya itu nggak jalan," ujar JK.

JK mengatakan, kedatangannya hari ini ke Lombok dengan para menteri juga untuk melakukan koordinasi rapat rekonstruksi dan rehabilitasi pascagempa. JK pun mengajak semua pihak memulai rehabilitasi pemulihan pascagempa Lombok. Terutama, memperbaiki rumah rumah korban gempa yang mengalami kerusakan.

"Mulai hari ini kita mulai rehabilitasi rumah bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, kita harus semangat, bangun kembali," ujar JK.

JK yang didampingi Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Idrus Marham, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memastikan pemerintah akan bersama-sama dalam proses rehabilitasi tersebut.

Pemerintah akan memberikan bantuan dana untuk pembangunan rumah-rumah rusak.

JK mengatakan, khusus untuk rehabilitasi rumah-rumah rusak, akan didampingi oleh Menteri PUPR. Nantinya, rumah-rumah yang akan dibangun harus mengikuti petunjuk dari Kementerian PUPR.

"Kementerian PUPR tidak bikinkan rumah, yang bikin rumah, bapak-ibu sekalian kita kasih uang, kita kasih cara membangun yangg baik. Nanti Menteri PU akan bantu bagaimana cara bangun rumah yang aman gempa," ujar JK.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement