REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film Crazy Rich Asians bisa menandai awal dari sebuah waralaba baru dalam industri film. Meski begitu, sutradara Jon M. Chu belum bisa memastikan kelanjutan sekuel akan berjalan atau tidak.
“Apakah kita ingin berbuat lebih banyak? Benar sekali. Namun, itu selalu bergantung pada penonton. Jika penonton tidak memperlihatkan, maka tidak perlu untuk dibicarakan," ujar Chu, dikutip dari EW, Selasa (21/8).
Cerita Crazy Rich Asians berangkat dari novel karya Kevin Kwan dengan judul yang sama. Penulis novel itu pun telah merilis dua novel kelanjutan dengan judul China Rich Girlfriend dan Rich People Problems.
Dengan telah siap cerita dasar tersebut, sangat memungkinkan untuk melanjutkan film menjadi beberapa sekuel kedepannya. Namun, memang saat ini industri film akan bergerak melalui tanggapan penonton terhadap film pembukanya.
Kwan menjelaskan, dia sesungguhnya tidak tahu parameter pasti industri Hollywood akan menggarap cerita selanjutnya menjadi film. namun, dia ingin membangkitkan kembali kesukesan yang lahir dari novel seperti yang terjadi pada seri The Hunger Games atau Harry Potter.
Produser Crazy Rich Asians Nina Jacobson telah membantu The Hunger Games untuk mendapatkan adaptasi seluruhnya di layar lebar. Dia menunjukkan dan benar-benar menyukai dengan hasil yang diberikan oleh Crazy Rich Asians sejauh ini.
"Saya memiliki harapan yang sangat tinggi, terutama setelah melihat film. Tapi, Anda tahu, saya juga agak bias," ujar Jacobson mengomentari film yang telah tayang di Amerika Serikat sejak 17 Agustus itu.