REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1, berencana melarang penggunaan striker asing. Hal ini sebagai pembinaan striker lokal untuk timnas Indonesia.
Sosok Gabriel Budi menjadi salah satu yang disorot mengenai rencana aturan ini. Ia merupakan agen pemain asing yang laris membawa pemain asing di Liga 1. Dua striker bawaannya, Marco Simic dan Ilija Spasojevic berhasil menaikkan performa Persija dan Bali United.
Budi, sapaannya, akan mematuhi segala peraturan yang dikeluarkan PT LIB. Termasuk jika wacana tersebut direalisasikan pada Liga 1 musim depan.
"Kami sebagai agen pada dasarnya ikut aturan PT LIB, ikut PSSI, tapi yang perlu disajikan ada pembatasan posisi striker asing apakah ikut berdampak ke timnas apa tidak," ujar Budi saat dihubungi Republika.co.id, Senin (20/8).
Budi tidak menampik kekhawatirannya akan dampak dari regulasi ini. Termasuk adanya kesan diskirimatif untuk pemain asing bermain di Liga Indonesia.
Agen yang juga membawa pelatih Persib Mario Gomez ini menilai, regulasi tersebut tidak bisa langsung dilaksanakan aturannya. "Tapi itu ranahnya PT LIB. Kami sebagai agen harus siap, pasarnya di mana kami harus siap terhadap kemungkinan yang terjadi," jelasnya.
Budi memaparkan, selama ini manajemen tim meminta pemain dari berbagai macam posisi. "Aturannya kan tiga pemain asing dari mana saja dan satu pemain asal Asia. Itu tersebar, ada defender, striker, dan playmaker," kata dia.
Budi menilai, pemain asing yang didatangkan ke Asia, khususnya Indonesia memang memiliki beberapa tujuan. "Untuk menambah kualitas pemain, menambah euforia, dan transfer knowledge antara striker asing yang bisa ditularkan ke pemain lokal," papar dia.
Karakteristik pemain asing pun menjadi salah satu yang harus diperhatikan jika akan dibawa membela tim Liga 1 di Indonesia. "Itu harus jeli-jelinya, sebagai agen dan klub agar memilih pemain yang memiliki attitude dan disiplin yang bagus," ujar dia menegaskan.
Budi berharap, ada kebijakan yang lebih baik mengenai regulasi itu. "Saya harap sesuai peraturan sekarang, tidak perlu ditentukan di posisi mana pemain asingnya," katanya.