Rabu 22 Aug 2018 09:26 WIB

Risma Ajak Masyarakat Renungi Keteladanan Nabi Ibrahim

Ketulusan dan keikhlasan menjadi sebagian hikmah yang bisa dipetik dari Nabi Ibrahim.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ani Nursalikah
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seusai melaksanakan shalat Idul Adha di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (22/8).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seusai melaksanakan shalat Idul Adha di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak masyarakat, khususnya masyarakat Surabaya, bersungguh-sungguh memaknai Idul Adha 1439 Hijriyah. Risma juga mengajak masyarakatnya untuk bisa merenungi keteladanan Nabi Ibrahim AS, yang tidak pernah melanggar perintah Allah SWT, meskipun harus mengorbankan apa yang paling disayanginya, yakni putranya Nabi Ismail AS.

"Untuk seluruh warga Surabaya, mari kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Mari kita dalami, kita renungkan untuk pengorbanan Nabi Ibrahim AS ini," kata Risma seusai melaksanakan shalat Idul Adha di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (22/8).

Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu mengungkapkan, betapa banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kisah Nabi Ibrahim AS tersebut. Diantaranya adalah ketulusan dan keikhlasan. Artinya, dalam mengerjakan apa pun, menurutnya harus dibarengi dengan ketulusan dam keikhlasan.

photo
Foto: Republika/Dadang Kurnia

"Kita harus melakukan dengan tulus dan ikhlas untuk apa pun yang kita lakukan. Misalkan cari nafkah harus dengan tulus dan ikhlas. Insya Allah kalau kita melakukannya dengan tulus dan ikhlas, balasannya itu akan cepat sekali," ujar Risma.

Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Masdar Hilmy yang bertindak sebagai khatib mengingatkan, ajaran kurban adalah ajaran kasih sayang. Bahkan menurutnya, ajaran ini menjadi inti ajaran semua agama di dunia.

"Keutamaan sifat kasih sayang seperti ibadah kurban hari ini, selayaknya setiap mukmin berhias diri dengan akhlak yang mulia," kata Masdar.

Masdar menjelaskan, iblis dan setan memang iri dengan perbuatan baik yang dilakukan manusia. Maka orang yang akan berqurban juga biasanya digoda oleh iblis dengan keraguan atau waswas. Bahkan, Nabi Ibrahim pun saat hendak melaksanakan penyembelihan di Jabal Qurban dekat Mina juga digoda oleh Iblis, agar hatinya goyah dan mengurungkan niatnya.

"Padahal dalam perintah ini Allah Maha Tahu, Allah hanya akan mengetes seberapa besar kepatuhan Ibrahim," ujar Masdar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement