Perayaan Idul Adha juga menjadi ajang mempromosikan tradisi dan kuliner Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN -- Menjadi keunikan tersendiri merayakan Idul Adha 1439H tahun ini di negeri yang terkenal dengan sebutan “ Negeri Para Mullah”, KBRI Tehran adakan shalat Ied bersama sekaligus pemotongan hewan kurban di Wisma Indonesia (21/8).
Berduyun duyun halaman belakang Wisma Indonesia dipenuhi para tamu yang berdatangan untuk ikut melaksanakan shalat Ied bersama dan saling maaf memaafkan, mereka datang dari korps diplomatik negara-negara Islam, negara-negara ASEAN termasuk Duta Besar Palestina untuk Iran, Y.M. Saleh Zawawi, sekaligus Dean korps diplomatik, pelajar, masyarakat dan diaspora Indonesia di Iran.
Berbeda dengan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tahun lalu, tahun ini KBRI Tehran melakukan pemotongan hewan kurban terdiri dari 1 ekor sapi dan 8 ekor biri-biri yang dibagikan dan disalurkan langsung ke 2 Panti Asuhan milik Yayasan Zainab Kubro dan Yayasan Mehr-e-Tahar di Tehran.
Kehidmatan dan kemeriahan perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini cukup mengobati kerinduan melaksanakan Hari Raya bersama keluarga tercinta di tanah air, terutama bagi para pelajar dan diaspora Indonesia yang sudah lama tinggal di Iran. Tidak hanya itu, kemeriahan dan gema takbir serta kuliner Indonesia juga dapat dinikmati oleh masyarakat dari negara-negara Islam lainnya yang berada di Iran dan masyarakat Iran yang hadir sebagai undangan.
Kata Mullah sendiri biasanya digunakan untuk sebutan bagi orang yang memiliki pengetahuan agama (Islam) atau Imam Masjid, meskipun dalam perkembangannya mereka juga turut andil dalam pemerintahan. Penggunaan sebutan tersebut biasanya terdapat di beberapa negara seperti Pakistan, Azerbaijan, Afghanistan, Turki, negara-negara Balkan, Asia Selatan dll. Termasuk Iran.
Selain dapat mempererat Ukhuwah Islamiyah dan menanamkan rasa solidaritas dan berbagi, perayaan juga dapat menjadi ajang mempromosikan tradisi dan kuliner Indonesia.