Rabu 22 Aug 2018 13:12 WIB

Ini Pesan Khutbah TGB Saat Jadi Khatib di Posko Pengungsian

TGB mengajak warga tak larut dalam kesedihan dan mengambil hikmah dari musibah itu.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang melaksanakan shalat Idul Adha bersama korban terdampak gempa di Dusun Sumur Pandai, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (22/8).
Foto: Humas Pemprov NTB
Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang melaksanakan shalat Idul Adha bersama korban terdampak gempa di Dusun Sumur Pandai, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) melaksanakan shalat Idul Adha bersama korban terdampak gempa di Dusun Sumur Pandai, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu (22/8). TGB juga menjadi khatib dalam shalat Id.

Dalam khutbahnya, TGB menyampaikan pesan dan motivasi kepada masyarakat yang sedang diberi ujian oleh Allah SWT berupa musibah gempa. TGB mengajak masyarakat tidak larut dalam kesedihan dan mengambil hikmah dari musibah tersebut.

"Musibah ini tidak boleh mengurangi rasa syukur kita kepada Allah SWT. Sabar adalah kita menerimanya dengan sepenuh-penuh keimanan kepada Allah SWT," ujar TGB.

photo
Tuan Guru Bajang melaksanakan shalat Idul Adha bersama warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Dusun Sumur Pandai, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu (22/8).

TGB juga menjelaskan, berkah orang-orang yang diberi ujian merupakan sebuah pertanda bahwa Allah sedang menggugurkan dosa-dosa yang diperbuat. Ia menambahkan, ujian musibah juga akan melipatgandakan kebaikan-kebaikan yang dilakukan manusia.

"Bisa saja shalat, istighfar, atau kebaikan yang dilakukan itu sama dengan orang lain. Namun, akan berbeda dengan ketika dilakukan saat ditimpa musibah dan ujian oleh Allah SWT, yaitu akan dilipatgandakan dengan pahala yang berbeda dengan yang lain," lanjutnya.

photo
Warga terdampak gempa lombok melaksanakan shalat Idul Adha di posko pengungsian, Rabu (22/8)

TGB mengatakan, wajar jika setiap insan yang ditimpa musibah bersedih. Namun, ia meminta mereka mencontoh sikap nabi yang mengembalikan semua yang terjadi kepada Allah SWT.

Seusai shalat, TGB menyerahkan hewan kurban sebanyak satu ekor sapi dan 20 ekor kambing. Selain itu, juga diserakan satu ekor sapi dari Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement