Rabu 22 Aug 2018 13:35 WIB

Novel Bamukmin Yakin HRS Konsisten #2019GantiPresiden

Novel mengatakan, Rizieq termasuk salah satu korban kriminalisasi ulama.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ratna Puspita
Habib Novel Bamukmin diperiksa sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yayasan keadilan untuk bersama di gedung Bareskrim sementara di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/2).
Foto: Republika/Mabruroh
Habib Novel Bamukmin diperiksa sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yayasan keadilan untuk bersama di gedung Bareskrim sementara di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin menegaskan Habib Rizieq Shihab akan konsisten dalam gerakan #2019GantiPresiden. Menurut dia, komitmen itu tidak akan goyah meskipun bakal calon presiden (capres) pejawat memilih ulama sebagai pendampingnya.

"HRS masih tetap akan komitmen terhadap perjuangannya bersama kami #2019GantiPresiden," kata dia melalui pesan singkat kepada Republika.co.id, Rabu (22/8).

Menurut Novel, strategi Joko Widodo merangkul ulama, yakni KH Ma'ruf Amin, sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) hanya untuk menutupi dosanya kepada para ulama. “Dosa Jokowi beserta pendukungnya sudah terlalu banyak terhadap ulama dan umat Islam sehingga pendukung penista agama dan kriminalisasi ulama sulit dilepaskan oleh Jokowi," kata dia.

Ia menambahkan, Rizieq termasuk salah satu korban kriminalisasi ulama yang dilakukan oleh rezim yang saat ini berkuasa. Hal itu bermula ketika Novel melaporkan kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai orang yang menghina Alquran.