REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan merasa tak memiliki hak untuk mengusulkan nama pengganti jabatan wakil gubernur DKI yang ditinggalkan Sandiaga Uno. Dia menyebut, persoalan tersebut menjadi hak sepenuhnya partai pengusung, yakni Gerindra dan PKS.
“Saya tidak punya hak sedikit pun, yang punya siapa? Ya partai pengusung,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/8).
(Baca: Anies Minta Soal Pengganti Sandi tak Diperlebar)
Dia menekankan, akan menerima siapa pun yang akan diusulkan. Dia sendiri saat ini masih menunggu rekomendasi sosok itu dari kedua partai. Ia menduga, kedua partai pengusung masih fokus untuk mengurus pileg dan pilpres.
“Nggak, sekarang orang lagi pada sibuk ngurusin pileg sama pilpres, nggak ada yang ngurusin keanggotaan. Saya juga lagi ngurusin Jakarta,” kata Anies.
Anies juga menegaskan, tak bisa berkomentar lebih jauh mengenai sosok yang akan diajukan. Sebab, sosok itu belum ada dan belum diajukan kepada dirinya.
“Sebelum ada nama keputusan, saya tidak bisa berkomentar banyak,” ungkapnya.