Rabu 22 Aug 2018 17:44 WIB

Gubernur NTT Minta Joni Gala Tetap Rendah Hati

Joni telah kembali dari Jakarta dan dijemput oleh penjabat Gubernur NTT.

Yohanes Ande Gala yang akrab disapa Joni (14 tahun) saat berada di ruang kerja Mendikbud Muhadjir Effendy.
Foto: BKLM Kemendikbud
Yohanes Ande Gala yang akrab disapa Joni (14 tahun) saat berada di ruang kerja Mendikbud Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Robert Simbolon meminta Yohanes Ande Gala (14), bocah pemanjat tiang bendera dalam upacara pengibaran Merah Putih di Kabupaten Belu, agar tetap menjadi pribadi yang rendah hati. "Tetaplah menjadi Joni (sapaan akrab Yohanes Ande Gala, Red) yang rendah hati, jangan sombong," kata Robert Simbolon dalam acara penyambutan Yohanes Ande Gala di Rumah Jabatan Gubernur NTT di Kupang, Rabu (22/8).

Sebelumnya, Robert Simbolon bersama jajaran Forkopimda telah menjemput kepulangan Yohanes didampingi kedua orangtuanya dari Jakarta melalui Bandara El Tari Kupang Rabu, sekitar Pukul 13.00 WITA. Joni tiba dengan menggunakan pesawat Batik Air.

Yohanes diundang Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi ke Jakarta setelah aksinya memanjat tiang bendera untuk menyelamatkan upacara pengibaran bendera Merah Putih di Pantai Mota'ain, Kabupaten Belu, yang berbatasan langsung dengan Timor Leste pada 17 Agustus 2018. Video aksi panjat tiang benderanya itu lalu menjadi viral di berbagai jejaring media sosial dan diperbincangkan berbagai kalangan publik.

Atas aksi heroiknya itu, Joni pun menuai banjir pujian dari berbagai kalangan masyarakat. Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi pun kemudian langsung mengundangnya ke Jakarta.

Di Jakarta, Joni diajak untuk menyaksikan acara pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno. Dia juga bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan menerima sejumlah penghargaan dan hadiah dari pemerintah.

Robert Simbolon, pada kesempatan itu mengapresiasi aksi Joni atau Yohanes tersebut yang telah memberikan kebanggaan dan kekaguman bagi masyarakat di provinsi setempat. Ia berharap semangat nasionalisme yang ditunjukkan pelajar Kelas VII SMP N Silawan itu terus dipelihara sampai kapan pun. "Terima kasih Joni, kami bangga karena sikap patriotisme dan heroik seperti itu lahir di tanah kita di Nusa Tenggara Timur," katanya.

Dia mengatakan, di Desa Silawan tampil seorang pahlawan cilik yang penuh dengan semangat kepahlawanan dalam dirinya. Untuk itu, Robert Simbolon meminta agar Yohanes tetap menunjukkan dirinya sebagai orang yang rendah hati dan peduli dengan sesama, dan masa depannya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement