Kamis 23 Aug 2018 00:12 WIB

PAN Usulkan Nama Gatot Masuk Tim Pemenangan Prabowo-Sandi

kehadiran Gatot tentu akan menambah kekuatan tim pemenangan Prabowo-Sandi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) mengusulkan nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo masuk dalam tim pemenangan pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno mengungkap nama Gatot tersebut masih berupa usulan dari PAN.

"Ya sempat kami membahas nama Pak gatot tapi kembali lagi ya, Pak Gatot kan pada saat itu mempersiapkan diri sebagai alternatif calon presiden yang ada," ujar Eddy di Kantor DPP PAN, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (22/8).

Eddy mengaku hingga saat ini belum mendapat kepastian dari Gatot apakah bersedia masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi. Eddy mengaku masih menunggu sikap dari Gatot.

Namun, Eddy menilai kehadiran Gatot tentu akan menambah kekuatan tim pemenangan Prabowo-Sandi. "Tentu itu kami kembalikan ke Pak Gatot dan kami hormati apapun yang jadi keputusan Pak Gatot," ujar Eddy.

Eddy menambahkan koalisi saat ini sedang memfinalisasikan struktur tim pemenangan Prabowo-Sandi. Ia pun memastikan struktur tim pemenangan akan melibatkan banyak pihak baik dari partai koalisi pengusung maupun di luar partai.

Eddy menegaskan, tim pemenangan akan menguatkan bidang ekonomi, hukum, pemberdayaan perempuan. Namun ia masih belum mau menyebutkan struktur dalam tim pemenangan tersebut sampai tim tersebut telah dinyatakan selesai. "Ada yang kita ajukan, belum bisa saya sebutkan tapi ada yang kami ajukan, ada tokoh di bidang ekonomi, bidang hukum, ada tokoh pemberdayaan perempuan," ujar Eddy.

Eddy menyebut masih memiliki waktu yang cukup panjang untuk menyusun tim pemenangan. Sehingga waktu tersebut dimanfaatkan untuk membahas struktur tim pemenangan lebih detil.

"Ketika itu kami sampaikan, kami berharap tidak akan diubah lagi dan setiap partai pengusung akan diberikan peran dan fungsi yang seimbang sehingga masing-masing aktif bergerak. Tidak hanya paslon yang dimenangkan tapi juga sekaligus menggerakkan mesin partai," katanya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement