Kamis 23 Aug 2018 06:26 WIB

Idul Adha Tahun Ini Muslim Australia Bantu Daerah Pedalaman

Jamaah diminta berzakat atau membantu keluarga pedalaman Australia.

Banyak peternak di Australia sedang kesulitan untuk menemukan dan membeli pakan bagi hewan ternaknya.
Foto: ABC
Banyak peternak di Australia sedang kesulitan untuk menemukan dan membeli pakan bagi hewan ternaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Di Australia, semangat Idul Adha tahun ini dimanfaatkan banyak warga Muslim membantu para petani, peternak, dan warga di pinggiran Australia yang sedang mengalami kekeringan. Idul Adha di Australia dirayakan, Selasa (21/8), atau sehari lebih cepat dari penentuan Idul Adha oleh pemerintah Indonesia.

Masjid-masjid dan pusat kajian Islam di penjuru Australia menggelar shalat Id sekitar pukul 07.30 pagi. Banyak diantaranya yang khusus mengajak jamaah untuk memberikan zakat atau bantuan bagi para keluarga di pedalaman Australia.

Salah satunya adalah My Centre yang berada di kawasan Broadmeadows, Melbourne. "Para petani dan peternak di Australia sedang mengalami kesulitan luar biasa karena kekeringan, karenanya kita perlu membantu," ujar Takeadean Mohtadi.

Meksi tak menyebutkan angka pasti, My Centre mengaku telah mengumpulkan beberapa ribu dolar, atau setara dengan puluhan juta rupiah. Takadean menjelaskan jika biasanya zakat dan sedekah yang terkumpul di hari Id disumbangkan ke negara-negara di luar Australia, maka tahun ini tujuan utamanya adalah justru para peternak dan petani Australia.

photo
Masjid Lakemba menggelar shalat Idul Adha dengan doa khusus agar diturunkan hujan. Foto: ABC

Setelah khutbah Eid, My Centre juga menggelar doa khusus bagi para keluarga di daerah pedesaan, khususnya di New South Wales. Di negara bagian New South Wales, shalat memohon hujan digelar bersamaan dengan shalat Id oleh komunitas Muslim di Lakemba, Sydney. Kawasan Lakemba adalah salah satu daerah dengan penduduk Muslim terbanyak di Australia.

Dalam khutbah Idul Adha di Masjid Lakemba, Sheikh Fawaz Kamaz mengatakan Idul Adha menjadi kesempatan untuk menunjukkan komunitas Muslim juga ikut merasakan kesulitan yang dialami dengan penduduk Australia lainnya. "Kita adalah bagian dari komunitas Australia, saat kekeringan terjadi dan para petani dan peternak menderita, kita harus berbagi perasaan dengan mereka," ujar Sheikh Fawaz seperti yang dikutip dari kantor berita SBS di Australia.

Sementara dari laporan Ten News, shalat memohon hujan juga digelar oleh komunitas Muslim di kota Brisbane, tepatnya oleh jamaah Masjid Buranda."Setidaknya kita memberikan dukungan lewat mendoakan mereka dan juga bantuan finansial," ujar Imam Mohammed Azhari.

Mufti Australia, Ibrahim Abu Mohamed mengatakan apa yang dilakukan komunitas Muslim di Australia adalah sebagai bentuk dukungan bagi saudara-saudara sesama Australia, terutama para peternak. "Mereka adalah mitra kita dalam negara ini, apa yang jadi kesakitan mereka adalah kesakitan kita," ujar Ibrahim kepada media komunitas Muslim, One Path Network di Brisbane, Queensland.

Pekan lalu, pemerintah negara bagian New South Wales menyatakan 100 persen kawasan di negara bagiannya termasuk dalam kategori mengalami kekeringan dan telah memberikan bantuan lebih dari satu miliar dolar Australia. Kekeringan di Australia saat ini menjadi yang terburuk dalam 400 tahun terakhir dan diperkirakan akan semakin sering terjadi di masa depan.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-08-21/semangat-idull-adha-australia-2018/10148906
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement