REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Komunitas Pakistan bersama jutaan Muslim di Cina merayakan Idul Adha dengan semangat keagamaan pada Rabu (22/8). Dengan antusiasme yang tinggi mereka memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail.
Dilansir di The News, Kamis (23/8), Duta Besar Pakistan untuk Cina Masood Khalid, Atase Pertahanan Brigadir Ahmed Bilal, diplomat senior, pejabat serta sejumlah besar mahasiswa, dan pengusaha Pakistan menyelenggarakan shalat Idul Adha di Masjid Kedutaan Pakistan. Dalam khutbahnya, imam masjid menyoroti pentingnya pengorbanan dan berdoa bagi solidaritas dan kemakmuran Pakistan.
Warga melintas di halaman Masjid Niujie, di Beijing, Cina.
Jamaah terbanyak yang merayakan Idul Adha berada di Masjid Niujie, masjid tertua dan terbesar di Beijing. Terdapat sekitar 10 ribu Muslim lokal, ekspatriat, dan mahasiswa dari negara-negara Muslim, termasuk Pakistan, Afghanistan, Indonesia dan Malaysia, memanjatkan doa.
Sementara, Muslim Uighur di wilayah otonomi Xinjiang, provinsi Gansu, provinsi Qinghai dan bagian lain negara juga merayakan Idul Adha. Sekitar 20 juta Muslim tinggal di Cina.
Mereka berasal dari lebih dari 10 etnis minoritas. Kelompok terbesar adalah minoritas Hui, yang sebagian besar berasal dari kawasan otonomi Ningxia Hui dan Uighur.