Kamis 23 Aug 2018 18:07 WIB

Kubah Lava Baru Gunung Merapi Terus Tumbuh

Pertumbuhan kubah lava baru tersebut mencapai 4.600 meter kubik per hari.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Esthi Maharani
Gunung Merapi.
Foto: Antara.
Gunung Merapi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kubah lava baru Gunung Merapi terus tumbuh. Meski begitu, posisi kubah lava tersebut masih dikatakan dalam posisi stabil. Volume kubah lava baru Gunung Merapi per 22 Agustus sebesar 18 ribu meter kubik.

Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida mengungkapkan, pertumbuhan kubah lava baru tersebut mencapai 4.600 meter kubik per hari. Namun, pertumbuhan kubah lava baru tersebut masih dalam kategori rendah.

"Saat ini posisi kubah lava masih stabil," kata Hanik dalam keterangan resminya, Kamis (23/8).

Ia melanjutkan, saat ini status Gunung Merapi masih di level waspada atau level dua. Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dengan informasi terkait erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat bisa bertanya langsung hal tersebut kepada BPPTKG Yogyakarta.

"Masyarakat tidak terpancing mengenai isu-isu erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke pos pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, akun resmi media sosial BPPTKG atau ke kantor BPPTKG," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi mulai menampakkan adanya aktivitas baru dengan munculnya kubah lava baru di puncak Merapi. Kubah tersebut diperkirakan muncul sekitar tanggal 11 Agustus 2018.

Hanik menyatakan, setelah melakukan pengecekan langsung ke puncak Gunung Merapi pada 18 Agustus, terdapat kubah lava baru yang muncul. Kubah tersebut memiliki panjang sekitar 55 meter, dengan lebar 25 meter dan tinggi 5 meter dari permukaan kubah lava yang terbentuk pada 2010 silam.

"Posisinya (kubah lava baru) itu persis ada di lubang yang kemarin erupsi itu. Tingginya yang 5 meter di atas lava 2010, di area tengah kawah," kata Hanik di BPPTKG Yogyakarta, Sabtu (18/8).

Munculnya kubah lava baru tersebut menandai adanya fase erupsi magmatik Gunung Merapi yang dimulai dengan erupsi yang cenderung bersifat efusif. Walaupun begitu, wilayah radius tiga kilo meter dari puncak Gunung Merapi tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk.

"Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk. Penduduk yang berada di Kawasan Rawan Bencana Ill untuk tetap meningkatkan kewaspadaan," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement