REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romy mengakui Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sedang mempertimbangkan mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo sebagai ketua tim pemenangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Hingga kini, KIK masih belum menentukan posisi ketua tim pemenangan.
"Tentu semua tokoh nasional bangsa kita pertimbangkan. Termasuk Pak Gatot," kata Romy di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/8).
Romy menuturkan bila Gatot bersedia menjadi ketua tim kampanye nasional, hal itu dapat memperkuat suara Jokowi-Kiai Ma'ruf di Pilpres 2019. Selain Gatot, Romy menyebut salah satu yang masuk dalam bidikan koalisi Indonesia kerja ialah seseorang berinisial M. Sayangnya, dia tak menyebut nama sosok tersebut.
"Inisialnya M dan dia di atas usia 60 tahun, kemudian dia masih akan dipanggil oleh presiden. Nah setelah itu jujur saya belum mendapatkan informasi beliau, kalaupun ada perubahan-perubahan setelah itu," ungkapnya.
Selain kubu Jokowi-Kiai Ma'ruf saja, kubu Prabowo-Sandiaga juga berencana menggandeng Gatot. Partai Amanat Nasional (PAN) mengusulkan Gatot masuk dalam tim pemenangan pasangan calon Prabowo-Sandiaga. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno mengungkap nama Gatot tersebut masih berupa usulan dari PAN.
"Ya sempat kami membahas nama Pak gatot tapi kembali lagi ya, Pak Gatot kan pada saat itu mempersiapkan diri sebagai alternatif calon presiden yang ada," ujar Eddy di Kantor DPP PAN, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (22/8).
Eddy mengaku hingga saat ini belum mendapat kepastian dari Gatot apakah bersedia masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi. Eddy mengaku masih menunggu sikap dari Gatot.
Namun, Eddy menilai kehadiran Gatot tentu akan menambah kekuatan tim pemenangan Prabowo-Sandi. "Tentu itu kami kembalikan ke Pak Gatot dan kami hormati apapun yang jadi keputusan Pak Gatot," ujar Eddy.
Eddy menambahkan koalisi saat ini sedang memfinalisasikan struktur tim pemenangan Prabowo-Sandi. Ia pun memastikan struktur tim pemenangan akan melibatkan banyak pihak baik dari partai koalisi pengusung maupun di luar partai.
Dua pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden yang bertarung di Pilpres 2019 telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (10/8). Prabowo Subianto telah menunjuk Sandiaga Uno sebagai pendampingnya. Sementara, calon presiden Joko Widodo memilih Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin.