Kamis 23 Aug 2018 21:20 WIB

Pelatih Lyon Akui Fekir Alami Situasi yang Sulit

Fekir gagal ke Liverpool lantaran alasan medis.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Endro Yuwanto
Nabil Fekir
Foto: www.express.co.uk
Nabil Fekir

REPUBLIKA.CO.ID, PRANCIS -- Nabil Fekir disebut masih berjuang untuk "kembali" dari masalah transfernya ke Liverpool. Menurut pelatih Olympique Lyon Bruno Genesio, kejadian itu tak mudah untuk diterima.

"Tidak pernah mudah menerima situasi seperti ini, ketika Anda sangat dekat untuk bergabung dengan klub di mana Anda ingin pergi," kata Genesio dilansir dari laman Metro.co.uk, Kamis (23/8).

Situasi yang dirasakan anak asuhnya tersebut, kata Genesio, adalah situasi di mana seseorang ingin mencapai level lain dalam kariernya. Namun, ia menambahkan, Fekir tak perlu resah karena kini telah berada di klub yang kuat dan menjadi pemimpin tim sebagai kapten.

"Tapi seperti yang saya katakan, itu bisa (saja) menjadi lebih buruk baginya. Dia berada di Lyon, di klub yang kuat, dia adalah kapten tim yang bermain di Liga Champions," jelas Genesio.

Pada bursa transfer musim panas lalu, pelatih Liverpool Juergen Klopp melihat gelandang kreatif itu sebagai calon pengganti yang pas untuk mengisi slot yang ditinggalkan Philippe Coutinho. Liverpool dan Lyon pun telah menyetujui kesepakatan 60 juta poundsterling untuk pemain berusia 25 tahun itu.

Namun langkah itu gagal, setelah kekhawatiran tim medis atas cedera lutut Fekir yang pernah ia derita sebelumnya. Liverpool berusaha untuk menegosiasikan kembali kesepakatan itu, tetapi Lyon tidak mau menjual dengan harga lebih rendah. Klopp sebaliknya memilih untuk fokus pada penguatan area lain dari timnya.

Chelsea kemudian disebut-sebut berminat mendatangkan Fekir. Tetapi Fekir tetap di Lyon dan telah siap untuk masuk ke tim pertama kembali setelah menikmati istirahat panjang usai menjadi bagian dari skuat Prancis kala memenangkan Piala Dunia 2018 Rusia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement