Jumat 24 Aug 2018 10:53 WIB

Aerosmith Kembali Gugat Donald Trump, Ini Alasannya

Selain Aerosmith, band Rolling Stones juga pernah mengancam gugat kubu Trump

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Vokalis Aerosmith Steven Tyler (kiri) dan Donald Trump (kanan)
Foto: Aceshowbiz.com
Vokalis Aerosmith Steven Tyler (kiri) dan Donald Trump (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Steven Tyler menuntut pihak Donald Trump terkait penggunaan lagu "Livin on The Edge" milik Aerosmith. Steven menentang keras penggunaan lagu untuk kampanye maupun acara Donald Trump.

Kejadian ini pun bukan kali pertama terjadi. Pada 2015, tim hukum Steven Tyler memperingatkan calon presiden dari Partai Republik atas penggunaan "Dream On" untuk keperluan kampanye.

"Dengan menggunakan Livin 'On The Edge tanpa izin klien kami, Tuan Trump menyiratkan bahwa klien kami, sekali lagi, mendukung kampanyenya dan atau kepresidenannya, sebagaimana dibuktikan oleh kebingungan nyata yang dilihat dari reaksi para penggemar klien kami di seluruh sosial media," ujar pernyataan yang diberikan, dikutip dari BBC, Jumat (24/8).

Sekarang, Steven sekali lagi telah mengirim Presiden Trump surat mencegah dan tidak menggunakan musik band tanpa izin di sebuah rapat politik. Pada Selasa (21/8) lagu yang dirilis tahun 1993 "Livin 'on the Edge" diperdengarkan untuk rapat.

Sebelum peristiwa tersebut, kubu Trump pun telah diperingatkan oleh The Rolling Stones.  Mereka menggunakan lagu "You Can't Always Get What You Want" juga.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement