Jumat 24 Aug 2018 12:06 WIB

DT Peduli Luncurkan Program Rp 20 Ribu Sedekah Bagi Lombok

DT Peduli berharap masyarakat dapat mengulurkan tangan bersedekah minimal Rp 20 ribu.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
DT Peduli bantu pengungsi gempa Lombok.
DT Peduli bantu pengungsi gempa Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid (DT Peduli) meluncurkan program Gerakan Sedekah Jumat sebesar Rp 20 ribu. Program ini digunakan untuk membantu masyarakat gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Marketing DT Peduli, Hendra Irawan, menilai pemilihan program pada Jumat dimaksudkan lantaran hari tersebut lebih spesial dibandingkan hari lainnya. “Kenapa sedekah di hari Jumat? Semua hari adalah baik, hanya saja Jumat besok lebih spesial karena masuk dalam hari dan bulan baik, yaitu Dzulhijjah,” ujarnya kepada Republika, Kamis (23/8) lalu.

Menurutnya, saat ini masyarakat Lombok masih diliputi trauma lantaran ketakutan akan gempa susulan. Gempa mengakibatkan sekitar 486 orang meninggal dunia, 80 ribu rumah hancur dan setengah juta orang mengungsi di tenda-tenda pengungsian.

“Gempa pertama datang seperti mengguncang, gempa kedua seperti meretakkan dan gempa ketiga seperti menghancurkan,” ucapnya.

Untuk itu, ia mengharapkan masyarakat Indonesia dapat mengulurkan tangan dan bersedekah. Melalui program minimal sedekah Rp 20 ribu maka diharapkan akan bermanfaat bagi korban gempa Lombok.

“Pantaskah kita membiarkan mereka untuk terus bersabar? Pantaskah kita meminta mereka tetap pasrah? Pantaskah kita abai terhadap mereka,” ungkapnya.

Apabila masyarakat tergerak ingin membantu, DT Peduli telah menyiapkan beberapa kemudahan pembayaran seperti donasi online melalui laman DT Peduli. Kemudian konfirmasi donasi ke +62821 16161 4545 atau rekening Sedekah Jumat untuk Lombok BNI Syariah 009 2553 729 a/n DPU Infaq Shadaqoh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement