Jumat 24 Aug 2018 16:19 WIB

BEI: Investor Lokal Topang Kinerja Pasar Saham

Investor asing cenderung keluar di tengah sentimen eksternal yang negatif.

Red: Nur Aini
Akhir Pekan IHSG ke Jalur Hijau. Layar besar menunjukan pergerakan nilai saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Akhir Pekan IHSG ke Jalur Hijau. Layar besar menunjukan pergerakan nilai saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa investor lokal menjadi penopang kinerja pasar saham domestik. Hal itu terjadi di tengah sentimen eksternal yang cenderung negatif.

"Kita lihat, sebenarnya investor asing cenderung keluar. Namun, transaksi investor lokalnya cukup bagus, intinya tidak seperti asing yang cenderung keluar," ujar Direktur Utama BEI Inarno Djajadi di Jakarta, Jumat (24/8).

Ia mengemukakan bahwa frekuensi transaksi di pasar saham domestik saat ini relatif masih cukup bagus, yakni lebih tinggi dibandingkan bursa saham Thailand. "Frekuensi cukup tinggi sekitar 390 ribu transaksi per hari. 'Which is' itu di atasnya Thailand, di ASEAN kita mungkin yang tertinggi," katanya.

Menurut Inarno, frekuensi transaksi yang tinggi itu menunjukkan bahwa industri pasar modal secara fundamental masih kuat meski dibayangi sentimen negatif eksternal. "Masih baik, tetapi kita juga tidak bisa terlepas dari faktor eksternal. Ada kejadian diluar dapat juga berdampak ke pasar kita," katanya.

Kendati demikian, Inarno menambahkan pelaku pasar modal tidak perlu khawatir. Hal itu karena pemerintah cukup tanggap mengantisipasi sentimen negatif eksternal yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di dalam negeri.

"Kita tidak bisa melakukan apapun terhadap eksternal. Pemerintah sudah cukup tanggap melakukan sesuatu yakni dengan mengandalkan impor dan Bank Indonesia juga cukup tanggap mengantisipasi dolar AS dengan menaikan suku bunga," katanya.

Sebelumnya, pertumbuhan investor di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) cenderung meningkat tiap bulannya. PT. Bursa Efek Indonesia Perwakilan Yogyakarta menargetkan 40 ribu investor DIY pada akhis 2018 mendatang.

"Target kami 40 ribu di akhir tahun 2018 investor DIY bisa diangka itu. Kami cukup bergembira investor DIY, jika kita bicara di investasi modal jumlahnya 10 persen lah, lebih dari 10 persen dari jumlah penduduk DIY. 3,4 jutaan jumlah penduduk DIY, jumlah investor kami 6.000am," kata Kepala Kantor PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Yogyakarta, Irfan Noor Riza kepada Republika, Selasa (21/8).

Irfan mengungkapkan, saat ini jumlah investor di DIY mencapai angka 36.437 investor. Rata-rata 100 hingga 200 jumlah investor yang bertambah per bulannya di DIY sejak 2009.

"Kalau di DIY sendiri bicara pasar modal itu cukup bertumbuh. Sejak buka kantor perwakilan di Yogya 2009 itu, jumlah investor baru 900-an, tapi kemarin kita kan ngitungnya per bulan, bulan Juli 2018 jumlah investor DIY itu sudah mencapai angka 36.437," kata Irfan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوْهُۗ وَلْيَكْتُبْ بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌۢ بِالْعَدْلِۖ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ اَنْ يَّكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللّٰهُ فَلْيَكْتُبْۚ وَلْيُمْلِلِ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللّٰهَ رَبَّهٗ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْـًٔاۗ فَاِنْ كَانَ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيْهًا اَوْ ضَعِيْفًا اَوْ لَا يَسْتَطِيْعُ اَنْ يُّمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهٗ بِالْعَدْلِۗ وَاسْتَشْهِدُوْا شَهِيْدَيْنِ مِنْ رِّجَالِكُمْۚ فَاِنْ لَّمْ يَكُوْنَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَّامْرَاَتٰنِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَۤاءِ اَنْ تَضِلَّ اِحْدٰىهُمَا فَتُذَكِّرَ اِحْدٰىهُمَا الْاُخْرٰىۗ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَۤاءُ اِذَا مَا دُعُوْا ۗ وَلَا تَسْـَٔمُوْٓا اَنْ تَكْتُبُوْهُ صَغِيْرًا اَوْ كَبِيْرًا اِلٰٓى اَجَلِهٖۗ ذٰلِكُمْ اَقْسَطُ عِنْدَ اللّٰهِ وَاَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَاَدْنٰىٓ اَلَّا تَرْتَابُوْٓا اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيْرُوْنَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَلَّا تَكْتُبُوْهَاۗ وَاَشْهِدُوْٓا اِذَا تَبَايَعْتُمْ ۖ وَلَا يُضَاۤرَّ كَاتِبٌ وَّلَا شَهِيْدٌ ەۗ وَاِنْ تَفْعَلُوْا فَاِنَّهٗ فُسُوْقٌۢ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ وَيُعَلِّمُكُمُ اللّٰهُ ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun daripadanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada), agar jika yang seorang lupa, maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan janganlah kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

(QS. Al-Baqarah ayat 282)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement