Jumat 24 Aug 2018 17:05 WIB

Jokowi Sebut Penunjukan Agus Gumiwang Sangat Cepat

Posisi Menteri Sosial saat ini sangat dibutuhkan untuk tangani bencana di Lombok

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo resmi melantik Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Sosial di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/8).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Joko Widodo resmi melantik Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Sosial di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agus Gumiwang Kartasasmita resmi menjabat sebagai Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham. Presiden Joko Widodo pun mengaku keputusan untuk menunjuk Agus Gumiwang dilakukan sangat cepat.

Menurut dia, keputusan untuk menunjuk Agus Gumiwang baru dilakukan pada Jumat (24/8) siang setelah Idrus Marham menyerahkan surat pengunduran diri ke Presiden. Ia menilai posisi Menteri Sosial saat ini sangat dibutuhkan mengingat penanganan bencana di Lombok masih dilakukan hingga kini.

"Baru siang tadi juga kita putuskan Pak Agus Gumiwang untuk mengganti Pak Idrus. Karena kita apa, di kementerian sosial ini kan adalah yang sangat urgent yaitu penanganan di Nusa Tenggara Barat. Oleh sebab itu kita segera putuskan penggantinya," kata Jokowi.

(Baca: Ketum Golkar: Agus Gumiwang Sudah Disiapkan Sejak Lama)

Jokowi pun kemudian meminta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk segera menugaskan Agus Gumiwang menjabat Menteri Sosial. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta, Agus Gumiwang memiliki kapasitas untuk mengelola berbagai hal yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.

"Kapasitas beliau saya kira kita semua tahu dan beliau di DPP juga berkaitan dengan kesejahteraan. Saya kira pilihan kita tidak jauh-jauh, tidak meleset," tambahnya.

Usai melantik Agus Gumiwang, Presiden memberikan tugas khusus untuk segera menyelesaikan penanganan dampak bencana gempa di Nusa Tenggara Barat serta menjalankan program PKH 2019.

Terkait posisi Agus Gumiwang yang juga masuk dalam struktur tim pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Presiden mengaku belum mengambil keputusan terkait hal itu setelah pelantikannya sebagai Mensos.

"Ini baru siang tadi diputuskan. Kita juga enggak hapal pak Agus di tim kampanye yang apa. Kita nanti lihat aja. Yang paling penting, utamanya tugas kementerian, jangan sampai berimbas oleh masalah," jelas Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement