Jumat 24 Aug 2018 17:54 WIB

Agus Gumiwang Serahkan ke Presiden Soal Posisinya di Timses

Agus yakin bisa membagi waktu di pemerintahan dan di tim kampanye nasional

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Menteri Sosial yang baru dilantik Agus Gumiwang Kartasasmita saat ditemui di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (24/8).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Menteri Sosial yang baru dilantik Agus Gumiwang Kartasasmita saat ditemui di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo telah melantik Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Sosial. Namun, selain menjadi Mensos, ternyata Agus Gumiwang juga masuk dalam struktur tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai bendahara.

Menanggapi posisinya di dalam Timses Jokowi-Ma'ruf, Agus pun menyerahkannya kepada Presiden Jokowi.

"Kita serahkan ke bapak Presiden posisi saya di kampanye nasional," ujarnya usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/8).

(Baca: Agus Gumiwang Mungkin Keluar dari Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf)

Kendati demikian, menurutnya posisinya tersebut tak akan mengganggu kinerjanya di pemerintahan. Agus mengaku akan berusaha membagi waktunya untuk bisa bekerja dengan baik di Kemensos maupun di tim kampanye nasional.

Pelantikan Agus Gumiwang oleh Presiden Jokowi dilakukan pada Jumat siang hari ini setelah Idrus Marham menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden. Agus Gumiwang merupakan kader Golkar dan menjabat sebagai Koordinator Bidang Perempuan, Pemuda, dan Inovasi Sosial di DPP Partai Golkar. Selain itu, putra Ginandjar Kartasasmita ini juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Partai Golkar.

Presiden sendiri mengaku belum mengambil keputusan terkait hal itu setelah melantik Agus Gumiwang sebagai Mensos.

"Ini baru siang tadi diputuskan. Kita juga enggak hapal pak Agus di tim kampanye yang apa. Kita nanti lihat saja. Yang paling penting, utamanya tugas kementerian, jangan sampai berimbas oleh masalah," jelas Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement