REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maya (Amanda Rawles) dan Gema (Jefri Nichol) seolah menempati dua kutub berbeda di SMU Kebangsaan. Maya adalah murid kelas unggulan, sementara Gema sama sekali bukan kutu buku. Bahkan, buku-buku pelajaran saja jarang dia sentuh.
Namun dengan segala kenekatan dan kekonyolan, Gema berjuang mendapatkan cinta Maya. Dengan tingkah unik dan sikap supelnya, dia bahkan merayu Pak Bagus, sang kepala sekolah, untuk memasukkannya ke kelas unggulan.
Lambat laun, Gema dan Maya semakin dekat. Tapi ini bukan cinta monyet. Mereka pun menyatukan janji untuk sama-sama berkuliah di London, Inggris. Akankah dua sejoli itu berhasil mewujudkan impian mereka?
Drama percintaan berjudul Something In Between tersebut bakal hadir di bioskop mulai 27 September 2018. Sang sutradara, Asep Kusdinar, mewanti-wanti kepada penonton muda yang menyimaknya bahwa film bisa berakibat baper alias terbawa perasaan.
"Menurut saya naskah film yang dibuat Titien Wattimena dan Novia Faizal sangat indah. Bungkusnya baper tapi ada isi dan filosofi penuh hal-hal mendalam. Saya sangat confident dengan film ini," ujar Asep.
Amanda Rawles dan Jefry Nichols kembali dipertemukan sebagai pemeran utama dalam Film Something in Between
Bagi penikmat film dari generasi millennial, nama Amanda dan Jefri tentunya tak lagi asing. Sejumlah film yang menyasar penonton remaja sudah mereka perankan bersama, baik yang bergenre drama maupun horor.
Menurut Asep, menjadi istimewa karena dua tokoh utama belia itu bersanding dengan aktor muda lain serta para senior dunia perfilman. Sebut saja Slamet Rahardjo, Surya Saputra, Amara "Lingua", Rizky Hanggono, Djenar Maesa Ayu, Yayu Unru, dan Dolly Martin.
"Sangat senang sebagai sutradara saya mendapat dukungan dari tim pemain lengkap. Ada pemain muda, ada juga para sosok senior, nama-nama yang sangat mengisi dalam film ini," ungkap Asep yang juga mengarahkan One Fine Day pada 2017.