REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peniliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Rully Akbar mengatakan, sosok Kiai Ma'ruf Amin berperan besar mendongkrak elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) di kalangan pemilih muslim. Hal itu terlihat dari hasil survei terbaru LSI, yang menunjukan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di enam kategori pemilih muslim dari Prabowo-Sandiaga Uno.
Rully menilai, umat Islam merasa lebih terwakili oleh Jokowi yang memilik bakal calon wakil presiden (cawapres) dari kalangan ulama. "Pemilih Muslim merasa terwakili oleh kiai Ma'ruf secara tidak langsung dan memperkuat Jokowi di kalangan Muslim," kata dia di Jakarta, Jumat (24/8).
Jika dibandingkan dengan Sandiaga, kata dia, Ma'ruf dinilai memiliki personalitas lebih jujur, nasionalis, religius, dan perhatian pada rakyat. Sementara Sandiaga dinilai lebih pintar, berwibawa, dan mampu mengambil keputusan. Rully menambahkan, pemilih Muslim lebih menyukai program yang menguatkan ekonomi keumatan. Berdasarkan survei, 84,7 persen pemilih Muslim menyukai program ekonomi keumatan.
Baca juga: LSI: Jokowi-Ma'ruf Menang di Enam Kategori Pemilih Muslim
Menurutnya, latar belakang Ma'ruf di Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai pelopor program ekonomi keumatan, dinilai menambah tingkat kesukaan pemilih Muslim. "Ada kepercayaan mereka jika Ma'ruf terpilih akan menguatkan program itu di level nasional," ujarnya.
Selain faktor Ma'ruf, Rully melanjutkan, pemilih Muslim merasa puas dengan kinerja Jokowi selama ini. Bahkan, tingkat kepuasan masyarakat Muslim mencapai 75 persen, sementara yang tidak puas hanya 21,5 persen. Menurut Rully, hal itu merupakan keuntungan Jokowi sebagai pejawat.
Ia menambahkan, karakter Jokowi juga lebih disukai di kalangan pemilih Muslim ketimbang Prabowo. Jokowi, kata di, unggul di lima personalitas yaitu, jujur, nasionalis, religius, perhatian pada rakyat, dan mampu mengambil keputusan dengan tegas. Sementara Prabowo dinilai lebih pintar dan berwibawa sebagai pemimpin.