Sabtu 25 Aug 2018 02:45 WIB

PLTU Terbakar, Pemadaman Listrik di Lampung Terjadi Lagi

Pemadaman bergilir akan terjadi selama beberapa hari di Lampung.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Reiny Dwinanda
ilustrasi Kebakaran
Foto: pixabay
ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah peralatan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sebalang, Kabupaten Lampung Selatan terbakar Kamis (23/8) malam. Akibatnya, pemadaman listrik dilakukan secara bergilir di Provinsi Lampung.

PT PLN Distribusi Lampung melakukan penonaktifkan PLTU Sebalang sehingga pasokan daya 100 MW berkurang. “Kebakaran di PLTU Sebalang mengakibatkan beberapa komponen pembangkit mengalami kerusakan," kata Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN Distribusi Lampung Hendri AH dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Jumat (24/8).

Untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar, PLN menonaktifkan sementara pengoperasian pembangkit PLTU Sebalang. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh para pelanggan PLN,” ujar Hendri.

Kebakaran, menurut Hendri, dipicu oleh peristiwa self combustion atau terbakar dengan sendirinya batubara di PLTU Sebalang. Proses itu terjadi salah satunya akibat musim kemarau.

Kebakaran terjadi Kamis sekitar pukul 20.00 WIB dan tim Damkar PLN PLTU Tarahan dibantu oleh tim Damkar PT Bukit Asam Tarahan serta tim Damkar Lampung Selatan dan Bandar Lampung bergerak cepat memadamkan api. Sekitar pada pukul 22.00 WIB api telah dipadamkan.

“Meski sistem tanggap darurat di PLTU Sebalang baik dan peralatan vital tidak ada yang terdampak, penonaktifan perlu dilakukan untuk proses pemulihan pembangkit,” katanya.

Dengan nonaktifnya PLTU Sebalang, kondisi sistem Lampung mengalami kurang daya sebesar 100 MW. Hal tersebut menyebabkan beberapa hari ke depan akan dilakukan pemadaman bergilir di wilayah Lampung.

"Kami berupaya secepat mungkin untuk mempercepat proses recovery agar kondisi sistem Lampung normal kembali,” ujarnya.

Saat ini di PLTU Taharan unit 4 yang sedang mengalami pemeliharaan rutin tahunan (overhaul), diperkirakan akan selesai segera. Diharapkan dalam 48 jam ke depan akan bisa masuk ke sistem untuk memasok daya mampu pembangkit di Lampung. Dengan masuknya PLTU Tarahan unit 4, pemadaman bergilir ditargetkan dapat teratasi.

Jadwal pengurangan beban akan selalu diperbarui setiap hari dan dapat dilihat oleh seluruh stakeholder PLN melalui media sosial resmi PLN Distribusi Lampung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement