REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemudahan dan kecepatan proses peminjaman menjadi alasan masyarakat untuk memilih meminjam dana lewat layanan financial technology (fintech) atau tekfin.
Salah seorang nasabah tekfin Diah Amalia mengatakan, pinjaman biasanya diproses cepat apabila data yang diajukan lengkap. “Enggak sampai setengah jam dana langsung masuk,“ kata Diah yang mengaku pernah meminjam dari layanan fintech Uang Teman, di Jakarta, Jumat (24/8).
Memang tidak semua penyelenggara tekfin bisa mengucurkan pinjaman dengan waktu kurang dari satu jam. Namun dari pengalaman Diah, pengucuran dana tekfin yang paling lama pun hanya berkisar 2-3 hari.
Diah mengaku selain meminjam lewat tekfin, ia pun pernah meminjam kredit tanpa agunan (KTA) di sebuah bank swasta. Hanya saja, prosesnya jauh lebih rumit dan memakan waktu lebih panjang.
Menurutnya, pinjaman dari penyelenggara tekfin sangat bermanfaat dalam kondisi mendesak. Sehingga, tidak perlu meminjam dana ke orang lain.
“Ini istilahnya dengan cepat bisa masuk, tanpa harus bagaimana-bagimana segala macam,” kata Diah.
Senada dengan Diah, Nancy Simbolon, seorang penata rias artis yang berdomisili di Jakarta Selatan menuturkan, kecepatan memperoleh dana segar yang diperlukan membuat dia memilih meminjam dari layanan tekfin.
Kala itu, Diah mengaku meminjam dana untuk keperluan membeli perlengkapan rias untuk suatu acara. “Jadi harus belanja dulu. Nah, dananya saya pinjam dari tekfin. Jadi buat saya, tekfin ini memudahkan,” katanya.
Tak banyak nominal yang dipinjam Nancy. Dari dua kali peminjaman, ia mengaku hanya meminjam Rp 1,1 juta. Pada pinjaman pertama, nominal yang diajukan bahkan hanya Rp100 ribu.
Jangka waktu pengembalian yang ia pilih pun terbilang singkat, yakni hanya satu bulan. Menurutnya, beragamnya pilihan jangka waktu pengembalian cukup memudahkan. Peminjam bisa memilih sesuai dengan kemampuannya mencicil pinjaman.